Sukses

Umi Pipik Menangis Saat Abidzar Al Ghifari Minta Berhenti Sekolah dan Ingin Mencari Nafkah

Liputan6.com, Jakarta Umi Pipik mengaku sedih karena mengetahui anak pertamanya, Abidzar Al Ghifari memutuskan berhenti sekolah. Tangis Umi Pipik pun pecah ketika menceritakan perjuangan putra sulungnya itu. 

Abidzar memutuskan berhenti sekolah karena bukan tak mau lagi mengenyam pendidikan di lembaga formal. Dirinya mengaku ingin menafkahi keluarga setelah sang ayah, Ustad Jefri AL Buchori meninggal dunia.

"Kadang saya suka bangga namanya seorang ibu. Di usia dia yang masih remaja tapi membawa beban," kata Umi Pipik seperti dilihat dalam kanal youtube Intens Investigasi, Rabu (6/7/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menafkahi

Abidzar menurut Umi Pipik rela untuk tidak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) demi mencari uang dengan bekerja di dunia hiburan. Selain menafkahi keluarga, tujuan yang ingin dicari Abidzar dengan bekerja adalah ingin membangun rumah tahfiz.

"Kamu bekerja di dunia entertain karena rezeki di situ, tujuan kamu untuk meneruskan cita-cita ayahnya memiliki rumah tahfidz yatim dan dia sudah bertekad untuk itu, ya sudah saya hanya support," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Cibiran

Selain itu, dengan pilihannya ini, Umi Pipik meminta Abidzar untuk tidak mendengarkan cibiran netizen karena menjadi artis dan bukan menjadi ustaz seperti Jefri AL Buchori.

"Saya bilang nggak usah dengerin komentar orang, orang hanya melihat sosok di belakang ayahnya, kamu jadi diri kamu sendiri," tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Tak Memaksa

Umi Pipik juga tidak pernah memaksakan Abidzar mengikuti jejak sang suami menjadi ustaz. Ia hanya ingin anak-anaknya menjadi orang baik dan tetap menjalankan ibadah.

"Aku bilang ke Abidzar 'Kamu nggak perlu jadi beban karena Umi dan Abah nggak pernah minta kamu jadi ustaz. Walaupun kamu ditakdirkan jadi itu (ustaz) kamu dikasih hidayah itu bonus, kamu jadi anak baik, kamu salat dan jalani ibadah kamu," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.