Sukses

Deretan Film Pendek yang Hebohkan Jagad Media Sosial di Tengah Pandemi

Film-film pendek Indonesia yang sebelumnya kurang terdengar malah menjadi berkibar dan mendadak viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi yang melanda Indonesia dan dunia telah memberikan dampak besar bagi industri perfilman. Tak seperti tahun lalu yang setiap bulan bisa muncul puluhan atau bahkan ratusan film yang bisa ditonton, tahun pandemi ini angka menurun drastis. Termasuk produksi film dalam negeri Indonesia yang tertunda.

Belum adanya film baru membuat film-film produksi tahun lalu dan sebelum-sebelumnya menjadi diminati. Bukan hanya film layar lebar dan seri, film-film pendek Indonesia yang sebelumnya tidak terdengar malah menjadi berkibar dan viral di media sosial.

Berikut ini deretan film pendek Indonesia yang hebohkan jagad media sosial di tengah-tengah pandemi.

1. Lemantun (2014)

 

 

 

Film pendek berdurasi 21,39 menit  besutan Wregas Bhanuteja ini tayang pertama kali tahun 2014. Dimainkan tokoh-tokoh berusia paruh baya, Lemantun menceritakan kehidupan sebuah keluarga di Jawa. Seorang ibu yang membagikan warisan kepada anak-anaknya. Bukan berupa uang, tanah atau emas, melainkan lemari-lemari lama.

Film ini bisa membuat kamu tertawa tetapi juga berlinang air mata. Mengajak kamu untuk kembali mengingat masa kecil, sekaligus seorang ibu yang telah melahirkan dan mendidik kita.

Film ini berhasil mengantongi sejumlah prestasi seperti Film Pendek Terbaik dari Apresiasi Film Indonesia 2015 dan Film Pendek Terbaik versi Piala Maya 2015.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Natalan (2015)

Film pendek berdurasi 28,06 menit ini dibintangi oleh aktor Ramon Y. Tungka, Clara Soetedja, dan Mien Brodjo. Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini menjadi salah satu nominasi Film Pendek Terbaik di FFI 2015.

Natalan bercerita tentang seorang pria dan istrinya yang melakukan perjalanan mudik ke Yogyakarta. Perjalanan untuk bisa merayakan natal bersama sang Ibu ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Akhirnya pun tidak seperti keinginan.

3. KTP (2016)

 

Film KTP menceritakan seorang petugas sensus kependudukan yang mendatangi rumah-rumah warga untuk membuatkan KTP.  Percakapan petugas sensus dengan salah seorang kakek menjadi bagian yang unik untuk disimak.

Film pendek berdurasi 15,32 menit karya Bobby Prasetyo ini bakal membuat kamu senyum-senyum sendiri sekaligus mikir.

 

3 dari 3 halaman

4. Singsot (2016)

Berhasil menyabet penghargaan Film Terbaik di Fiagra Horror Film Festival 2016 dan Film Horor Terbaik dari Taman Film Festival 2017, membuat kamu perlu menonton film Singsot (Siulan dalam bahasa Jawa).

Singsot bercerita tentang seorang anak yang tengah menginap di rumah kakek-neneknya. Akibat tak menuruti larangan bersiul di malam hari, sang anak mengalami kejadian ganjil. Siap-siap bikin bulu kuduk merinding.

5. Balik ke Jakarta (2017)

 

Film pendek berjudul Balik ke Jakarta ini tayang tahun 2017, hasil dari kerja sama Studio Antelope dengan Kedutaan Federal Jerman di Indonesia. Cerita yang diangkat dalam film ini tergolong unik karena berkisah tentang warga Jerman yang kembali ke Indonesia untuk mencari rumah lamanya di Jakarta.

Dalam pencarian itu, si orang Jerman diantar oleh tukang ojek pangkalan. Selama pencarian rumah itu, terjadi banyak obrolan menarik antara warga Jerman dan tukang ojek yang masih terkendala bahasa.

6. Tilik (2018)

 

Nama Bu Tejo dan Tilik mendadak viral dan ramai diperbincangkan. Jika Tilik adalah judul film pendek garapan Wahyu Agung Prasetyo, maka Bu Tejo adalah salah satu karakter dalam film tersebut yang membuat penonton games.

Film Tilik menceritakan sekelompok ibu-ibu dari sebuah desa yang naik truk untuk menjenguk Bu Lurah yang sakit di rumah sakit di kota. Selama perjalanan itulah, terjadi dialog antara beberapa orang tokoh yang menyentil berbagai topik yang ada di masyarakat.

Film Tilik sejatinya dirilis pada 2018 dan telah mendapat penghargaan Piala Maya 2018 kategori Film Cerita Pendek Terpilih. Pada 17 Agustus 2020, film ini resmi ditayangkan di YouTube dan mendapat sambutan yang sangat baik hingga viral.

7. Unbaedah (2019)

 

Film pendek Unbaedah berdurasi 15 menit ini berhasil meraih penghargaan Film Favorit Anti Corruption Film Festival pada 2019 lalu. Film karya Iqbal Ariefurrahman ini mengandung pesan yang dalam, tidak hanya menghibur saja.

Unbaedah menceritakan sosok Baedah (Bu Tejo di Tilik) yang kerap mengambil jatah makanan lebih di setiap acara. Akibat kebiasaan itu, Baedah dan keluarganya harus mengalami kejadian yang tidak mengenakkan.

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui update berita unik dan menarik, kamu bisa klik https://awake.kapanlagi.com ya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.