Sukses

Daisy Momoland Lempar Tuduhan soal Kecurangan di Balik Pembentukan Grupnya

MLD Entertainment tidak membantah, tapi agensi ini membela diri atas tuduhan Daisy Momoland.

Liputan6.com, Seoul - Sejak pemberitaan mengenai hubungan asmaranya dengan Yunhyeong iKON, Daisy Momoland tak lagi muncul di depan publik. Ia bahkan absen dalam sejumlah kegiatan promosi grupnya, termasuk dalam comeback grup ini pada 30 Desember 2019.

Namun kini Daisy Momoland muncul membawa sejumlah tudingan mengejutkan mengenai kecurangan dalam pembentukan grupnya.

Hal ini ia sampaikan dalam sebuah sesi wawancara dengan KBS.

Seperti diketahui, grup pelantun "BBoom Bboom" ini dibentuk lewat reality show Finding Momoland yang tayang pada 2016. Tayangan ini berisi kompetisi antara sepuluh trainee MLD Entertainment untuk berlomba menjadi anggota dalam grup baru yang akan dibentuk.

Daisy Momoland sendiri sebenarnya termasuk dalam salah satu peserta yang kalah. Namun, ia bergabung dalam grup ini enam bulan setelah Momoland debut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Dijamin Debut

Daisy Momoland menjelaskan bahwa setelah dieliminasi, ia diminta untuk tenang. "Saat aku masuk dalam ruang tunggu setelah eliminasiku, seseorang dari perusahaan memintaku untuk tidak khawatir karena mereka telah memiliki rencana untukku," kata dia.

Tak hanya itu, ia langsung diminta untuk datang ke kantor agensinya, MLD Entertainment, keesokan harinya.

"Mereka bilang sudah merencanakan untuk memasukanku dalam Momoland apa pun hasil eliminasi dan aku bisa debut di album selanjutnya, setelah promosi album perdana sudah selesai," kata dia.

3 dari 7 halaman

Ongkos Produksi

Daisy Momoland juga mengungkap bahwa dirinya dan anggota Momoland lain diberi kewajiban dari agensi untuk membayar ongkos produksi Finding Momoland.

Saat menerima laporan keuangan, ia mendapati bahwa di kolom laporan tahun 2016 ia sudah punya utang nyaris mencapai 70 juta won atau sekitar Rp 832 juta Padahal pada tahun itu, dia belum bergabung dengan Momoland. Salah satu komponen utang adalah biaya produksi Finding Momoland.

"Aku dengar biayanya harus dibagi di antara para anggota. Mimpiku untuk debut menjadi idol sangat tinggi, jadi aku kira memang biasa membayar ongkos produksi, jadi kubayar," tuturnya.

4 dari 7 halaman

Denda Rp 13 Miliar

Setelah kabar hubungan asmaranya merebak, Daisy Momoland memang sempat hiatus karena alasan personal. Namun ketika ia merasa sudah siap untuk kembali berpromosi pada bulan Mei, ia menuding MLD menghalanginya.

"Aku bilang bahwa aku rasa aku bisa [promosi] tapi mereka terus berkata kepadaku, 'Tidak, lebih baik kamu istirahat'," kata Daisy.

Saat hendak memutus kontrak eksklusifnya, wanita bernama asli Yoo Jung Ahn ini diminta membayar sebesar 1,1 miliar won, atau sekitar Rp 13 miliar.

5 dari 7 halaman

Persetujuan Bersama

Atas sejumlah tuduhan ini, MLD Entertainment tidak membantah. Namun mereka membela diri bahwa ini semua sudah menjadi bagian dari kesepakatan yang ada.

"Benar bahwa kami menawarkan kepada Daisy untuk bergabung dalam album selanjutnya, tapi dia bergabung karena dia memang menyetujui ini. Sebagai agensi, kamu hanya menambah personel baru untuk mengisi aspek dalam grup yang masih kami anggap kurang," tutur seorang sumber dari MLD.

Dalam pernyataan resmi agensi ini, Daisy dipilih karena CEO melihat perempuan itu memiliki potensi.

6 dari 7 halaman

Sudah Teken Kontrak

Begitu pula dalam hal ongkos produksi Finding Momoland.

"Kami sudah menerangkan kepada para anggota bahwa mereka harus membayar ongkos produksi, dan ini bukan suatu permasalahan karena mereka telah menandatangani kontrak tentang ini," tutur sumber ini menambahkan.

7 dari 7 halaman

Kewenangan Agensi

Soal hiatus berkepanjangan Daisy, perwakilan MLD menyebut keputusan anggota yang ikut serta dalam comeback memang sepenuhnya berada di tangan agensi. Sementara mengenai denda tersebut, MLD mengatakan angka ini diungkap karena pihak Daisy yang awalnya mengungkap keinginan untuk memutuskan kontrak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.