Sukses

5 Lagu Patah Hati Glenn Fredly, Sebelum Menikah Dengan Mutia Ayu

Glenn Fredly, salah satu Pangeran Pop Indonesia, akhirnya melepas masa lajang.

Liputan6.com, Jakarta - Glenn Fredly, salah satu Pangeran Pop Indonesia, akhirnya melepas masa lajang. Senin (19/8/2019) kemarin, Glenn Fredly menikahi Mutia Ayu. Pernikahan digelar tertutup di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.

Ini kali kedua Glenn Fredly menikah. Pada 2006, pelantun “Cukup Sudah” menikahi Dewi Sandra. Sayang pernikahan keduanya hanya bertahan selama tiga tahun.

Beberapa kali patah hati, momen menyakitkan itu diabadikan Glenn Fredly dalam sejumlah lagu yang jadi hit. Sebelum menikahi Dewi Sandra, Glenn Fredly menjalin hubungan istimewa dengan personel AB Three (kini Be 3), Riafinola Ifani Sari (Nola), selama 6 tahun.

Keduanya pisah karena beda iman dan konon tak direstui orang tua. Beredar isu, ini fase patah hati terberat Glenn Fredly. Tak lama setelah itu, kariernya meroket bersama sejumlah tembang patah hati.

Ia semakin produktif mencetak hit dan kerap bikin lagu untuk penyanyi lain. Showbiz Liputan6.com memilih 5 lagu patah hati terbaik karya Glenn Fredly. Yang mana favorit Anda? 

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Januari (2003)

Album Selamat Pagi, Dunia! yang dirilis Sony Music semula mengedepankan dua lagu utama, yakni “Belum Saatnya (Berpisah)” dan “Terpesona” (dinyanyikan duet dengan Audy). Keduanya tak semeledak “Kasih Putih” yang dirilis 3 tahun sebelumnya.

Yang menyelamatkan muka album ini justru lagu curahan hati Glenn Fredly sendiri, “Januari.” Lagu ini populer bahkan melampaui “Kasih Putih.” Uniknya, “Januari” jarang dinyanyikan Glenn Fredly di show off-air.

Saat tampil di Prambanan Jazz Festival bulan lalu, kami bertanya mengapa “Januari” absen lagi. “Ha ha ha, karena ini bulan Juli. Alasan klasik, sih,” kelitnya. Beredar spekulasi “Januari” ditulis Glenn Fredly untuk mengabadikan perpisahannya dengan Nola. Keduanya mengakhiri hubungan di Januari? Entahlah.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Sekali Ini Saja (2003)

“Bersamamu, kulewati lebih dari seribu malam. Bersamamu, yang kumau. Namun kenyataannya tak sejalan.” Begitu Glenn Fredly melukiskan sebuah kisah cinta.

Lebih dari seribu malam berarti hubungan cinta ini berumur lebih dari tiga tahun. Lagu ini populer persis setelah “Januari” meledak.

Pun video klipnya dibuat setelah “Januari” menjajah layar kaca. Lagu ini disebut lanjutan “Januari.” Semacam ratapan setelah kisah cinta berakhir di Januari. “Sekali Ini Saja” mengukuhkan posisi Glenn Fredly sebagai singer-songwriter.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Sedih Tak Berujung (2004)

Setelah “Januari” dan “Sekali Ini Saja” jadi hit besar, Glenn Fredly merilis ulang album Selamat Pagi, Dunia! pada 2004.

Album ini memfiturkan beberapa tembang baru di antaranya, “Sedih Tak Berujung.” Nomor ini tak kalah menyayat. Glenn Fredly bahkan menjerit di lirik, “Kini kukan berhenti berharap.” Lagu ini soal pria yang ditinggal menikah kekasihnya.

Video klipnya memperlihatkan Glenn Fredly pisah dengan kekasih. Beberapa detik kemudian muncul adegan sang mantan memilih gaun pengantin. Ndilalah, kok ya Nola menikah di tahun yang sama. Publik pun mengait-ngaitkan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Akhir Cerita Cinta (2004)

“Akhir Cerita Cinta” mengisahkan rasa malu karena kandasnya kisah cinta. Tak ada pilihan lain selain melanjutkan hidup meski sendiri dan kesepian. “Kini harus aku lewati sepi hariku, tanpa dirimu lagi,” begitu Glenn melukiskan efek patah hati.

Tanpa lengkingan, tapi menampilkan nada-nada panjang. Interpretasi Glenn Fredly menyatu dengan lagu pedih ini. Lagu ini melampaui popularitas “Sedih Tak Berujung” sekaligus mengantarkan album Selamat Pagi, Dunia! meraih plakat multiplatinum.

 

6 dari 6 halaman

5. Kisah yang Salah (2007)

Lagu ini dirilis sekitar setahun setelah Glenn Fredly menikahi Dewi Sandra. Publik sudah tak mengaitkannya lagi dengan sang mantan. Namun, efek pedih yang ditimbulkan lagu ini tak kalah hebat.

Intronya sudah mengisyaratkan rasa sakit. Belum lagi dua baris pertama lirik lagu ini yang bunyinya, “Akhirnya kita ada, di akhir yang menyakitkan.” Entah jika lagu ini stok yang baru dirilis tahun 2007. Terlepas dari spekulasi itu, bagi kami, ini salah satu balada keren dari Glenn Fredly. Soal penjiwaan, tak perlu diragukan lagi. (Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini