Sukses

Begini Cara Steve Emmanuel Selundupkan Kokain dari Belanda ke Indonesia

Steve Emmanuel memiliki alasan khusus membeli kokain dari Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - Steve Emmanuel ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat atas kepemilikan kokain seberat 92,04‎ gram. Steve Emmanuel mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Belanda yang berhasil ia selundupkan masuk ke Indonesia.

Steve Emmanuel, menjelaskan ia memilih membeli kokain dari Belanda lantaran memiliki kualitas yang sangat bagus ketimbang kokain yang ada di Indonesia.

"Jadi Steve Emmanuel ini membeli langsung dari Belanda. Dia (Steve) mencoba menyelundupkan kokain ke Indonesia. Dia beli kokain ini di Belanda 100 gram. Kemudian sudah dihisap delapan gram selama beberapa bulan ini. Jadi sisa yang diamankan seberat 92,04 gram," kata Kombes Argo Yuwono, Humas Polda Metro Jaya, saat rilis penangkapan Steve Emmanuel, di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).

Lantas bagaimana cara Steve Emmanuel bisa lolos dari pemeriksaan pihak bandara saat membawa kokain seberat 100 gram masuk ke Tanah Air?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Sendiri

Dalam pemeriksaannya, Steve Emmanuel mengatakan punya cara sendiri agar barang haram tersebut tidak terdeteksi oleh pihak bandara dan juga polisi.

"Jadi pelaku S (Steve) ini memasukan kokain ke dalam botol plastik dan kemudian disimpan di dalam sebuah kotak cokelat. Nah, kotak cokelat itu dililit pakaiannya, yang kemudian dimasukan ke dalam koper. Jadi, koper itu masuk ke bagasi pesawat saat menuju ke Indonesia," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi.

 

3 dari 3 halaman

Masih Diselidiki

‎Pihak kepolisian kini tengah mendalami bagaimana kokain dengan jumlah yang cukup banyak, bisa lolos melalui pemeriksaan bandara. Terlebih bandara memiliki pengawasan dan alat deteksi narkoba yang sangat baik.

"Kami masih terus menyelidiki bagaimana kokain itu bisa tembus dari pemeriksaan. Kami akan dalami dan tanyakan ke petugas Bandara nantinya. Karena ini masih penyidikan awal ya, jadi kami masih terus dalami," kata Hengki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini