Sukses

Anang Hermansyah Banyak Belajar dari Rinto Harahap

Anang Hermansyah belajar banyak hal dari Rinto tentang musik.

Liputan6.com, Jakarta Jasa Rinto Harahap bagi perkembangan musik Tanah Air memang tak perlu diragukan lagi. Pentolan band The Mercys itu sudah banyak menciptakan hits. Tak hanya itu, beberapa penyanyi seperti Betharia Sonata dan Nia Daniati pun dibesarkan melalui lagu ciptaan Rinto Harahap. Musisi sekaligus anggota DPR RI, Anang Hermansyah merasakan hal serupa. Diakui Anang, dirinya belajar banyak hal dari Rinto tentang musik.

"Om Rinto itu salah salah legenda industri musik Indonesia. Dia yang mengajarkan aku bagaimana jadi seniman di industri musik. Kami sering diskusi di studionya pada 1990-an," kata Anang Hermansyah di rumah duka, Jalan Bango, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2014) malam.

Kenangan bersama Rinto Harahap yang paling diingat Anang, ketika terjadi kerusuhan 1998. Tragedi yang mendera kestabilitasan negara itu, justru dijadikan pecutan oleh Rinto untuk memajukan industri musik Indonesia.

"Kalau yang paling berkesan itu pernah peristiwa black Oktober 1998. Dia lah yang berpikiran luas agar teman-teman seniman bersatu guna memajukan industri musik. Itu luar biasa sekali, beliau sangat peduli pada perkembangan industri dan memikirkan nasib seniman," terang suami Ashanty itu.

"Karya-karyanya sangat Indonesia dan mewarnai musik pop Indonesia. Beliau selalu berpesan bagaimana nasib industri musik Indonesia dan seniman bisa mendapatkan hal yang layak," sambung Anang Hermansyah.

Seperti diketahui, Rinto Harahap meninggal di RS Mouth Elizabeth, Singapura, Senin (9/2/2015) pukul 22.15 waktu setempat. Beberapa tahun terakhir Rinto berjuang melawan penyakit kanker sumsum tulang belakang, dan menghembuskan napas terakhir karena infeksi paru-paru.

Pemilik karya the Masterpieces of Rinto Harahap itu wafat di usia 65 tahun. Rencananya pemakaman Rinto Harahap baru akan dilaksanakan hari ini di TPU Kampung Kandang. (Ras/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini