Sukses

Intip Harga Saham DKHH Hari Ini 9 Mei 2025

PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), pengelola rumah sakit swasta telah melakukan IPO dan meraih dana hampir Rp70 miliar untuk ekspansi, renovasi, dan peningkatan layanan kesehatan.

OlehAgustina MelaniDiperbarui 09 Mei 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2025, 13:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) melemah hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (9/5/2025).

Mengutip data RTI, saham DKHH ditutup susut 14,61% menjadi Rp 152 per saham hingga sesi pertama. Saham DKHH dibuka naik 62 poin ke posisi Rp 240 per saham. Saham DKHH berada di level tertinggi Rp 240 dan level terendah Rp 152 per saham. Total frekuensi perdagangan 60.689 kali dengan volume perdagangan 3.927.612 saham. Nilai transaksi Rp 72,5 miliar.

Koreksi saham DKHH terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas. Pada sesi pertama, IHSG ditutup naik 0,25% ke posisi 6.844,96.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.882,31 dan level terendah 6.833,86. Sebanyak 321 saham melemah sehingga tahan penguatan IHSG. 251 saham menguat dan 223 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 652.409 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 4,7 triliun.

Saat pencatatan perdana, Kamis, 8 Mei 2025, harga saham DKHH ditutup naik 34,85% ke posisi Rp 178 per saham. Harga saham DKHH dibuka naik Rp 46 dari harga perdana yang ditetapkan Rp 132 per saham. Saham DKHH berada di level tertinggi dan terendah Rp 178 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.638 kali dengan volume perdagangan 610.249 saham. Nilai transaksi Rp 10,9 miliar. 

PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan rumah sakit swasta tipe C, telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2025. IPO ini berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp69.960.000.000 setelah menawarkan 530.000.000 saham dengan harga penawaran Rp132 per saham.

 

2 dari 3 halaman

Dana IPO

DKHH, yang memiliki rumah sakit di lokasi strategis seperti Kedungwaringin, Sukatani, dan Cibadak, berfokus pada pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan. Perusahaan yang didirikan pada 17 September 2014 ini, memiliki sejarah yang menarik karena terkait dengan keluarga Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4, dan mengutamakan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam operasionalnya.

Dana yang diperoleh dari IPO ini akan dialokasikan untuk berbagai keperluan penting guna meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan DKHH. Renovasi rumah sakit di Cibadak menjadi salah satu prioritas, diikuti dengan pembangunan gedung baru untuk meningkatkan kapasitas pelayanan. Demikian dikutip dari berbagai sumber, Jumat (9/5/2025).

Selain itu, DKHH juga akan berinvestasi dalam pembelian alat medis canggih seperti CT-scan untuk menunjang diagnosa yang lebih akurat dan efektif. Dana tersebut juga akan digunakan untuk penguatan modal kerja, pembelian farmasi, dan yang tak kalah penting, penguatan merek DKHH agar semakin dikenal masyarakat.

IPO DKHH juga menyertakan penerbitan 265.000.000 Waran Seri I sebagai insentif bagi para investor baru. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa mendatang. Keberhasilan IPO ini menandai babak baru bagi DKHH dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dengan komitmen pada nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, DKHH berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

3 dari 3 halaman

Emiten ke-14 di BEI pada 2025

PT Cipta Sarana Medika Tbk tercatat sebagai emiten ke-14 di BEI pada 2025 di papan pengembangan. Berikut sekilas mengenai pencatatan saham DKHH.

  • Jumlah saham yang dicatatkan: 2.550.000.000 saham 
  • Saham pendiri: 2.020.000.000 saham 
  • Penawaran umum: 530.000.000 saham 
  • Nilai nominal saham: Rp 50 per saham 
  • Harga perdana saham: 132 per saham 
  • Masa penawaran umum: 2-6 Mei 2025 
  • Kapitalisasi pasar: Rp 336.600.000.000 
  • Total dana yang diraih: Rp 69.960.000.000 
  • Jumlah waran seri I: 265.000.000 waran 
  • Harga pelaksanaan waran seri I: Rp 155 per saham 
  • Periode perdagangan di pasar regular dan negosiasi: 8 Mei 2025-5 Mei 2026 
  • Periode perdagangan di pasar tunai: 8 Mei 2025-7 Mei 2026 
  • Periode pelaksanaan waran seri I: 10 November 2025-8 Mei 2026 
  • Tanggal pencatatan saham dan waran seri I: 8 Mei 2025 

 

EnamPlus