Sukses

Gudang Garam Raup Laba Rp 104,4 Miliar hingga Maret 2025

Kisah sukses PT Gudang Garam Tbk sebagai perusahaan rokok terkemuka di Indonesia dan peran Gudang Garam Nasional dalam menstabilkan harga garam.

Diperbarui 07 Mei 2025, 17:09 WIB Diterbitkan 07 Mei 2025, 17:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk mencatat penurunan selama kuartal I 2025. Hal ini ditunjukkan dari penurunan pendapatan dan laba turun hingga kuartal I 2025.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat pendapatan Rp 23,06 triliun hingga kuartal I 2025. Pendapatan turun 12,17% dari periode kuartal I 2024 sebesar Rp 26,26 triliun.Pendapatan yang turun itu mendorong laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk terpangkas 82,46%.

Perseroan meraup laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 104,43 miliar hingga kuartal I 2025 dari kuartal I 2024 sebesar Rp 595,57 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/5/2025).

PT Gudang Garam Tbk mencatat biaya pokok pendapatan Rp 21,06 triliun hingga kuartal I 2025, turun 10,27 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 23,4 triliun. Seiring hal itu, laba bruto turun 28,18 persen menjadi Rp 2 triliun. Pada periode kuartal I 2024, laba bruto tercatat Rp 2,79 triliun.

Perseroan mencatat pendapatan lainnya naik menjadi Rp 108,84 miliar hingga kuartal I 2025 dari kuartal I 2024 sebesar Rp 41,16 miliar. Beban usaha tercatat Rp 1,80 triliun turun dari kuartal I 2024 sebesar Rp 1,87 triliun. Beban lainnya susut menjadi Rp 1,16 triliun hingga kuartal I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,23 triliun.

Perseroan mampu memangkas beban bunga menjadi Rp 120,34 miliar hingga kuartal I 2025 dari kuartal I 2024 sebesar Rp 190,65 miliar. Seiring hal itu, laba per saham dasar dan dilusi turun menjadi Rp 54 hingga kuartal I 2025 dari kuartal I 2024 sebesar Rp 310.

 

 

2 dari 3 halaman

Aset Perseroan

Di sisi lain, Perseroan mencatat kenaikan ekuitas menjadi Rp 62,02 triliun hingga Maret 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 61,91 triliun.

Total liabilitas Perseroan turun menjadi Rp 22,37 triliun hingga kuartal I 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 23,02 triliun. Aset Perseroan tercatat Rp 84,39 triliun hingga Maret 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 84,9 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 3,69 triliun hingga kuartal I2 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 3,70 triliun.

Berdasarkan data BEI, pemegang saham Perseroan antara lain PT Suryaduta Investama sebesar 69,29%, PT Suryamitra Kusuma sebesar 6,26%, masyarakat warkat sebesar 7,29% dan masyarakat non warkat sebesar 17,16%.

 

3 dari 3 halaman

Mengenal PT Gudang Garam Tbk Lebih Dekat

PT Gudang Garam Tbk tak hanya dikenal karena produk rokoknya yang beragam, tetapi juga sejarahnya yang inspiratif. Perseroan yang berdiri sejak 1958 di Kediri, Jawa Timur berawal dari usaha rumahan, perusahaan ini berkembang pesat menjadi pemain utama di industri rokok Indonesia.Logo perusahaan yang terinspirasi dari mimpi sang pendiri, lima gudang garam di dekat Stasiun Kediri, menjadi simbol ambisi dan semangat perusahaan untuk terus maju.

PT Gudang Garam Tbk memproduksi berbagai jenis rokok kretek, mulai dari kretek tangan hingga kretek mesin, dengan beragam varian rasa dan kekuatan. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan selera pasar yang dinamis. Keberadaan banyak anak usaha juga mendukung operasional perusahaan secara menyeluruh.

Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. 

Produksi Liputan6.com