Sukses

Indospring Stock Split Rasio 1:10

PT Indospring Tbk (INDS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Perseroan akan menggelar stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap pemegang satu lembar saham yang ada saat ini akan dipecah menjadi 10 saham baru saat stock split.

Liputan6.com, Jakarta PT Indospring Tbk (INDS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Perseroan akan menggelar stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap pemegang satu lembar saham yang ada saat ini akan dipecah menjadi 10 saham baru saat stock split.

Saat ini, perseroan memiliki 656.249.710 lembar saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan, dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Setelah stock split dengan rasio 1:10, maka saham-saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan akan berubah menjadi 6.562.497.100 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Informasi saja, perseroan telah menyampaikan rencana pelaksanaan Pemecahan Saham kepada BEI dengan surat No. 065/ISP-CorSec/III/2024 tanggal 28 Maret 2024 dan rencana Pemecahan Saham tersebut telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sesuai surat No.: S-03465/BEI.PP3/04-2024 tanggal 16 April 2024.

Tujuan perseroan melaksanakan pemecahan saham ini adalah meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia. Perseroan berencana untuk meminta persetujuan RUPS perseroan pada RUPS Tahunan yang rencananya akan diselenggarakan pada 12 Juni 2024.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/5/2024), berikut rencana jadwal pemecahan saham PT Indospring Tbk:

  • - Penerimaan persetujuan prinsip pemecahan saham dari BEI: 16 April 2024
  • - Pengumuman RUPS: 6 Mei 2024
  • - Pemanggilan RUPS: 21 Mei 2024
  • - RUPS: 12 Juni 2024
  • - Pengajuan permohonan pencatatan saham: 21 Juni 2024
  • - Pengumuman jadwal pelaksanaan pemecahan saham: 28 Juni 2024
  • - Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 3 Juli 2024
  • - Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 4 Juli 2024

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11% pada Kuartal I 2024, Begini Gerak IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin (6/5/2024). IHSG menguat di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,11 persen pada kuartal I 2024, tertinggi sejak 2019.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,23 persen ke posisi 7.150,90. Indeks LQ45 menguat 0,41 persen ke posisi 907,01. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 7.178,76 dan terendah 7.102,68. Sebanyak 270 saham melemah sehingga membatasi penguatan IHSG. 267 saham menguat dan 225 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 647.657 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 16.018.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri merosot 1,5 persen dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,24 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham Properti

Sementara itu, sektor saham properti melambung 2,32 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham teknologi naik 1,67 persen, sektor saham basic dan nonsiklikal masing-masing menguat 1,08 persen.

Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,34 persen, sektor saham siklikal melesat 0,23 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,26 persen. Sektor saham infrastruktur mendaki 0,55 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,78 persen.

Pada sesi pertama perdagangan, saham GOTO menguat 4,55 persen ke posisi Rp 69 per saham. Harga saham GOTO dibuka naik ke posisi Rp 67 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 69 dan terendah Rp 66 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.734 kali dengan volume perdagangan 25.619.162 saham. Nilai transaksi Rp 166,1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini