Sukses

Jumlah Emiten Makin Banyak, BEI Kaji Evaluasi Mayor Indeks LQ45 per 3 Bulan

irektur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pihaknya juga mengkaji evaluasi konstituen indeks LQ45 dilakukan pada periode yang lebih sering, misalnya per tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merombak konstituen indeks LQ45 yang berlaku efektif 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

Sebelumnya, Bursa telah melakukan evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.

Mengingat banyaknya perusahaan tercatat di Bursa saat ini, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pihaknya juga mengkaji evaluasi dilakukan pada periode yang lebih sering, misalnya per tiga bulan. Dia mengakui, Bursa sudah dua tahun ini tidak memperbarui prosedur dan manual penyaringan saham-saham yang berhak masuk ke indeks LQ45.

"Kami sangat terbuka kalau evaluasi mayor itu tidak dilakukan 6 bulan sekali, bisa kami lakukan lebih sering. Karena MSCI pun sekarang setiap 3 bulan evaluasi mayor. Jadi kalau mengikuti perkembangan, best practice di market, kami sangat terbuka," kata Jeffrey.

Sebagai informasi ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45 terbaru. Saham itu antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Sedangkan empat saham yang keluar dari penghitungan indeks LQ45 antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daftar Terbaru Saham Indeks LQ45, Ada PGEO hingga MTEL

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar penghuni baru yang masuk indeks LQ45 yang berlaku efektif 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

BEI telah melakukan evaluasi mayor untuk indeks LQ45. Adapun evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.

Pada daftar terbaru indeks LQ45, ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45. Saham itu antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Sedangkan empat saham yang keluar dari penghitungan indeks LQ45 antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Berikut saham yang masuk indeks LQ45 yang efektif pada 1 Februari-31 Juli 2024:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES)

2.PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

4.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

5.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

6.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

7.PT Astra International Tbk (ASII)

8.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

10.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

11.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

12.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

13.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

14.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

15.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

16. PT Charoen Pakphon Indonesia Tbk (CPIN)

17. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

18.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)

19.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

20.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

3 dari 3 halaman

Saham INKP-UNVR

24.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

25.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

26.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP)

27.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

28.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

29.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

30.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

31.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

32.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

33.PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

34.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

35.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

36.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

37.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

38.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)

39.PT Industri Farmasi Jamu dan Sido Muncul Tbk (SIDO)

40.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

41.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

42.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

43.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

44.PT United Tractors Tbk (UNTR)

45.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini