Sukses

DCI Indonesia dan Grup Salim Resmikan Data Center E1

Kolaborasi DCI Indonesia dan grup Salim lewat fasilitas edge data center.Pusat data ini bagian dari DCI platform yang memiliki kapasitas 18 MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan Grup Salim telah meresmikan Fasilitas Pusat Data Tepi atau edge data center E1, yang berlokasi di Ariobimo Sentral, Jakarta Selatan. 

Diselenggarakannya acara peresmian gedung E1 ini merupakan wujud nyata komitmen dan kolaborasi antara DCI Indonesia dan Grup Salim dalam menyediakan layanan edge data center bagi para pelaku industri guna mendukung pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia. 

Pusat Data E1 merupakan bagian dari DCI Platform yang memiliki kapasitas daya sebesar 18 MW dan dilengkapi sekitar 4.000 rak dalam struktur berlantai 11 dan luas gedung 30.000 m2. Gedung E1 menjadi data center Tier-IV pertama di pusat Kota Jakarta klasifikasi tertinggi dalam industri pusat data.

Presiden Direktur DCI Indonesia Toto Sugiri menuturkan, pihaknya sangat bangga dapat terus memperluas DCI Platform melalui penyelesaian pembangunan data center E1. Data center E1 merupakan data center yang memiliki klasifikasi tertinggi, yaitu Tier IV, pertama di pusat kota Jakarta.

"E1 akan menyediakan fasilitas infrastruktur yang dapat diandalkan, dengan latency yang rendah, serta standar operasional tertinggi sesuai dengan Tier IV Gold Certification of Operational Sustainability (TCOS), di mana DCI menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk menerima sertifikasi ini,” ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (22/12/2023).

Dengan peresmian E1, DCI berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar dari sisi layanan cloud, pasar modal, AI, IoT, konektivitas 5G, dan lainnya. Untuk itu, kehadiran pusat data E1 dapat memenuhi permintaan infrastruktur pusat data yang dekat dengan pengguna. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Realisasi Kerja Sama

Alhasil, pelaku industri dapat merasakan manfaat yang sangat besar dari sisi kebutuhan penyimpanan, pemrosesan dengan kualitas operasional yang handal dan pertukaran data dengan latensi rendah dan performa tinggi.

Lokasi strategis E1 yang dekat dengan IIX (Cyber 1), Open-IX (IDC Duren Tiga) dan pusat exchange lainnya memungkinkan interkoneksi yang cepat dan efisien meningkatkan kinerja jaringan. Desain pusat data ini juga mencakup rute fiber ganda dan beragam, menjamin konektivitas yang andal dan redundant.

Direktur Eksekutif Grup Salim Axton Salim mengatakan, gedung data center E1 ini menjadi realisasi kerja sama kedua DCI dan Salim Group dalam memperkuat DCI Platform yang sudah ada sebelumnya di Cibitung dan Karawang. 

"Kami bangga bisa menyelesaikan gedung E1 tepat waktu dan berharap segera bisa membantu para pelaku bisnis di Indonesia dalam mempercepat proses digitalisasi di Indonesia untuk mampu bersaing di tingkat global,” kata dia.

3 dari 6 halaman

Pengoperasian Gedung E1

Dengan mulai beroperasinya gedung E1 pada 18 Desember 2023, tidak hanya memperkuat solusi yang ditawarkan oleh DCI tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperluas skalabilitas layanan infrastruktur pusat data dengan operasional terbaik.

Dengan beroperasinya E1, DCI Platform mempunyai 2 hyperscale data center campus (di Cibitung dan Karawang) dan 1 edge data center, memberikan 3 lokasi yang diverse untuk melayani strategi IT secara komprehensif untuk yang memerlukan DC/DRC maupun availability zone yang berbeda. Melalui pencapaian ini, DCI berkomitmen untuk menguatkan ekosistem infrastruktur pusat data di Indonesia.

Dengan kapasitas total sebesar 82 MW dan kemampuan untuk berkembang hingga 1.000 MW, DCI bertekad untuk terus mendukung pertumbuhan pasar cloud, platform digital, perusahaan, AI, dan lain-lain, secara langsung berkontribusi pada perkembangan infrastruktur digital yang berkesinambungan di Indonesia, dan menunjukkan kecakapan dan potensi Indonesia sebagai pusat data regional yang terpercaya.

 

 

4 dari 6 halaman

Emiten Toto Sugiri DCI Indonesia Terjun ke Proyek Data Center AI

Sebelumnya diberitakan, emiten milik Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berkomitmen memperkuat ekosistem infrastruktur pusat data di Indonesia. Dengan total kapasitas 82MW dan skalabilitas yang besar mencapai 1.000MW, DCI Indonesia akan terus mendukung perkembangan pasar cloud, digital platform, enterprise, artificial intelligence (AI) dan lainnya. 

Presiden Direktur DCI Indonesia Toto Sugiri menuturkan, pihaknya akan membangun infrastruktur data center AI seiring tren perkembangan teknologi. 

"DCI telah menerapkan beberapa proyek berkelanjutan jangka panjang seperti peningkatan efisiensi kualitas operasional dengan penggunaan Artificial Intelligence dan penggunaan renewable energy dalam mengoperasikan data center kami. Selain itu, dengan adanya tren perkembangan teknologi seperti AI, DCI akan membangun infrastruktur AI data center," kata Toto Sugiri dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (13/12/2023). 

Ia melanjutkan, DCI mempunyai visi untuk mendukung perkembangan infrastruktur digital yang berkelanjutan di Indonesia, menunjukkan kapabilitas dan potensi Indonesia sebagai pusat data regional yang handal. 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan, atas 10 tahun beroperasinya DCI Indonesia yang didukung oleh keberadaan sumber daya yang melimpah, Indonesia berpeluang menumbuhkan industri data center nasional. 

Kementerian Kominfo terbuka untuk inisiatif kolaborasi pengembangan ekosistem data center Indonesia, baik berupa penguatan kebijakan maupun upaya terkait lainnya. 

"Saya berharap pencapaian DCI Indonesia selama ini menjadi penyemangat untuk semakin meningkatkan upaya kita bersama dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia dan menjadi inspirasi bagi pergerakan dan transformasi digital menuju Indonesia Maju 2045,” ujar Budi Arie. 

 

5 dari 6 halaman

DCI Indonesia Pakai Energi Terbarukan di Data Center Bintan

Sebelumnya diberitakan, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akan memakai energi terbarukan untuk green data center di Bintan, Kepulauan Riau (H3).

PT DCI Indonesia Tbk mengoperasikan DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan, Kepri dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW yang kini berada dalam tahap perencanaan. DCI Hyperscale di Bintan ini termasuk dari enam gedung pusat data yang dikelola perseroan. Perseroan mengoperasikan enam gedung pusat data atau data center berstandar

“Lokasi Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber energi utama,” ujar Direktur Keuangan PT DCI Indonesia Tbk, Evelyn dikutip dari Antara, ditulis Minggu (27/8/2023).

Adapun perseroan operasikan enam gedung pusat data atau data center berstandar global dengan total kapasitas 83 megawatt (MW).

Evelyn menjelaskan enam pusat data atau data center itu antara lain CI Hyperscale 1 Campur di Cibitung, Jawa Barat (H1) dengan target power capacity lebih dari 300 MW, DCI Hyperscale 2 Campus di Karawang, Jawa Barat (H2) dengan target power capacity lebih dari 600 MW.

 

6 dari 6 halaman

Beroperasi Akhir 2023

“DCI telah meresmikan gedung pusat data H2-02 dengan kapasitas 12 MW pada Juni 2023, sekaligus menjadikan H2 sebagai pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia,” tutur Evelyn.

Selanjutnya DCI E1 di Jakarta berkapasitas 18 MW yang mana perseroan telah melakukan topping off pada Mei 2023, dan ditargetkan akan segera beroperasi pada akhir 2023.

Evelyn menuturkan, sejak beroperasi pada 2013, perseroan pertahankan tingkat ketersediaan layanan pada level 100 persen. Artinya tidak terdapat insiden downtime di seluruh fasilitas pusat data yang dioperasikan oleh DCI.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut menjadikan perseroan sebagai penyedia layanan pusat data pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih Tier-IV Certification of Operational Sustainability (TCOS) dengan predikat gold dari Uptime Institute.

Pada semester I 2023, PT DCI Indonesia Tbk mencatat pendapatan yang naik 38,12 persen year on year (YoY) menjadi Rp 632,8 miliar. Perseroan catat laba bersih yang bertamabh 69,38 persen menjadi Rp 242,2 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini