Sukses

IHSG Meroket Sentuh 7.004 Usai Suku Bunga Acuan BI Tetap 6%

Mayoritas sektor saham menguat dan Bank Indonesia pertahankan bunga acuan 6 persen mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 23 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan sehingga kembali tembus 7.000 pada perdagangan saham Kamis (23/11/2023). IHSG menguat setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan.

Dikutip dari data RTI, IHSG meroket 1,41 persen ke posisi 7.004,34. Indeks LQ45 bertambah 1,2 persen ke posisi 923,50. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Penguatan IHSG di tengah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 6 persen.Bank Indonesia (BI) menyatakan, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global, serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.018,42 dan terendah 6.926,26. Sebanyak 315 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 215 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.188.966 kali dan volume perdagangan saham 25,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.550.

Mayoritas sektor saham melambung kecuali sektor saham kesehatan turun 1,11 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi meroket 8,6 persen dan pimpin penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,16 persen, sektor saham basic mendaki 0,07 persen, sektor saham industri melonjak 0,02 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal meroket 0,71 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,92 persen, sektor saham keuangan menanjak 1,84 persen, dan sektor saham properti bertambah 0,92 persen.

Selanjutnya sektor saham infrastruktur meroket 6,22 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,41 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham URBN meroket 34,33 persen
  • Saham ARTO meroket 24,89 persen
  • Saham PUDP meroket 24,77 persen
  • Saham PORT meroket 24,68 persen
  • Saham SULI meroket 20,89 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SRAJ merosot 17,93 persen
  • Saham SMIL merosot 10,16 persen
  • Saham PADI merosot 10 persen
  • Saham ARTI merosot 10 persen
  • Saham SMKM merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 103.187 kali
  • Saham STRK tercatat 98.917 kali
  • Saham FUTR tercatat 47.507 kali
  • Saham ARTO tercatat 40.651 kali
  • Saham GOTO tercatat 36.247 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 936,2 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 822,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 549,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 495,6 miliar
  • Saham ARTO senilai Rp 457,8 miliar
3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 23 November 2023

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Kamis, 23 November 2023 setelah wall street memasuki libur Thanksgiving dengan catat reli.

Lebih dari separuh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York pada Rabu, 22 November 2023. Indeks Nasdaq alami peningkatan partisipasi dengan 62,9 persen saham dalam indeks menguat. Saham kapitalisasi kecil dan menengah masing-masing naik 0,7 persen dan 0,6 persen, seperti dikutip dari laman CNBC.

Di bursa saham Asia Pasifik, indeks ASX 200 Australia merosot 0,62 persen ke posisi 7.029,2, melanjutkan penurunan dari hari sebelumnya.

Australia mencatat aktivitias berkontraksi lebih cepat pada November 2023, menurut perkiraan awal dari Judo Bank. Index composite purchasing managers tergelincir menjadi 46,4 dari sebelumnya 47,6 pada Oktober.

Indeks Kospi Korea Selatan mencatat kenaikan selama empat hari berturut-turut. Indeks Kospi naik 0,13 persen ke posisi 2.514,96. Indeks Kosdaq naik 0,17 persen ke posisi 815,98.

Indeks Hang Seng membalikkan penurunan sebelumnya menjadi naik 0,92 persen pada jam terakhir perdagangannya. Indeks CSI 300 naik 0,48 persen ke posisi 3.561,52. Bursa saham Jepang libur.

4 dari 4 halaman

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen di November 2023

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 6%.

Suku bunga ini sama dengan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang dinaikkan sebesar 25 basis poin pada Oktober lalu.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 22 dan 23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5,25% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,75%,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan November 2023, dikutip Kamis (23/11/2023).

Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global, serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation.

"Sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024," ujarnya.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kebijakan makro berisi longgar terus ditempuh melalui penguatan implementasi kebijakan insentif Likuiditas Makro Prudensial (KLM) dan penurunan rasio rasio penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) untuk mendorong kredit pembiayaan kepada dunia usaha.

“Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, termasuk digitalisasi transaksi, keuangan pemerintah pusat dan daerah, juga terus didorong untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital,” jelas Perry.

“Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter makro prudensial dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.