IHSG Menghijau, Sektor Saham Energi dan Infrastruktur Pimpin Penguatan

Pergerakan IHSG Turun Tajam — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (9/10/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (9/10/2023). Sektor saham infrastruktur dan energi memimpin penguatan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.888,51. Indeks LQ45 bertambah 0,38 persen ke posisi 950. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.929,97 dan terendah 6.896,89. Sebanyak 224 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sedangkan 242 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 213 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 400.193 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.649.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi melonjak 1,93 persen, sektor saham basic mendaki 0,46 persen, sektor saham industri bertambah 0,98 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,15 persen, sektor saham infrastruktur melesat 2,32 persen dan sektor saham transportasi naik 0,37 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal merosot 0,93 persen, sektor saham kesehatan turun 1,72 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,31 persen, sektor saham properti susut 0,19 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,51 persen.

Dikutip dari riset Ashmore Asset Management, IHSG naik 0,2 persen ke posisi 6.888 pada Jumat, 6 Oktober 2023 dengan volume perdagangan yang rendah. Di sektor perbankan, saham BBNI naik 0,2 persen, saham BBCA melemah 0,6 persen dan saham BMRI susut 1,6 persen.

Sedangkan saham komoditas menguat didorong dana investor lokal. Saham MBMA naik 5,4 persen, saham INCO bertambah 3,3 persen dan saham MEDC menguat 2,7 persen.

Sedangkan saham konsumsi bervariasi. Saham UNVR naik 3,8 persen, saham ULTJ mendaki 0,9 persen dan saham ICBP susut 1,1 persen.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 9 Oktober 2023

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu — Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham BREN melambung 25 persen
Saham UANG melambung 14,41 persen
Saham APEX melambung 13,21 persen
Saham DOOH melambung 11,35 persen
Saham SMSM melambung 8,45 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham IOTF merosot 33,33 persen
Saham MITI merosot 20,47 persen
Saham SKBM merosot 18,14 persen
Saham SNLK merosot 17,33 persen
Saham JMAS merosot 13,46 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham GTRA tercatat 30.626 kali
Saham PTPS tercatat 28.916 kali
Saham IOTF tercatat 28.239 kali
Saham MARI tercatat 21.688 kali
Saham KPIG tercatat 21.131 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham PGEO senilai Rp 234,8 miliar
Saham MEDC senilai Rp 171,1 miliar
Saham BRPT senilai Rp 147,1 miliar
Saham AMMN senilai Rp 134,1 miliar
Saham BHAT senilai Rp 95,3 miliar

3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar — Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG akan berpotensi mencoba naik kembali ke 6.920-6.940. Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.850-6.870 dan level resistance 6.920-6.940 pada Senin, 9 Oktober 2023.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (9/10/2023):

1. TLKM: Spec Buy

Support di 3750, cutloss jika break di bawah 3700.

Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3810-3850 short term.

2. BBNI: Spec Buy

Support di 5175, cutloss jika break di bawah 5150.

Jika tidak break di bawah 5175, potensi naik ke 5250-5325 short term.

3. CUAN: Buy if Break 2720

Resistance di 2810-2900.

Support di 2650, cutloss jika break di bawah 2600.

4. ADRO: Buy if Break 2690

Resistance 2770-2820.

Support di 2600, cutloss jika break di bawah 2550.

5. PTBA: Spec Buy

Support di 2660, cutloss jika break di bawah 2640.

Jika tidak break di bawah 2660, potensi naik ke 2700-2750 short term.

6. ACES: Spec Buy

Support di 760, cutloss jika break di bawah 740.

Jika tidak break di bawah 760, potensi naik ke 785-800 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Saham
Bisnis
Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe
Lihat Selengkapnya
Saham
IHSG
Sektor Saham
Saham MEDC