Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 622 Miliar, IHSG Melambung Sentuh 6.869

Aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 14 Juli 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang akhir pekan. Hal tersebut didukung dari aksi beli saham oleh investor asing signifikan pada Jumat, (14/7/2023).

Dikutip dari data RTI, IHSG melambung 0,87 persen ke posisi 6.869,57. Indeks LQ45 melonjak 0,75 persen ke posisi 964,08. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.874,77 dan terendah 6.820,51. Sebanyak 305 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 209 saham melemah dan 217 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.095.955 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.957.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham IDXbasic merosot 0,07 persen dan sektor saham IDXindustry tergelincir 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melonjak 1,57 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,34 persen, sektor saham siklikal naik 0,43 persen, dan sektor saham kesehatan melambung 0,68 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,42 persen, sektor saham properti melesat 1,48 persen, dan sektor saham teknologi terbang 2,79 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur naik 0,87 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,13 persen.

Investor asing beli saham Rp 622,16 miliar pada Jumat, 14 Juli 2023. Sepanjang 2023, aksi beli saham oleh investor asing sebesar Rp 18,02 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada Jumat 14 Juli 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham HELI meroket 34,78 persen
  • Saham PEGE melonjak 24,51 persen
  • Saham AIMS melonjak 20,69 persen
  • Saham MKNT melonjak 12,50 persen
  • Saham BAPA melonjak 10,81 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PADA merosot 15 persen
  • Saham WIDI merosot 10 persen
  • Saham HADE merosot 10 persen
  • Saham RELF merosot 9,81 persen
  • Saham BIKA merosot 9,78 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 701,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 659,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 509,1 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 378 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 309,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 45.909 kali
  • Saham MEDS tercatat 31.564 kali
  • Saham DOOH tercatat 29.928 kali
  • Saham PAMG tercatat 24.485 kali
  • Saham DMAS tercatat 22.657 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Menghijau

Bursa saham Asia Pasifik kompak menguat pada perdagangan Jumat, 14 Juli 2023 setelah rilis inflasi Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari yang diharapkan. Hal itu meningkatkan optimisme inflasi akan turun tanpa membuat pasar tenaga kerja melemah.

Dikutip dari CNBC, indeks harga produsen AS pada Juni naik 0,1 persen year on year (YoY). Sedangkan inflasi inti yang hapus harga makanan dan energi bertambah 0,1 persen. Inflasi ini ini lebih rendah dari harapan.

Indeks ASX 200 bertambah 0,78 persen ke posisi 7.303,1 setelah pemerintah menetapkan Michele Bullock sebagai Gubernur Bank Sentral Australia.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah ke posisi 32.391. Indeks Topix susut 0,7 persen ke posisi 2.239,1 Sedangkan selama sepekan, indeks Nikkei mendatar dan indeks topix melemah 0,63 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,43 persen ke posisi 2.628,30, dan pimpin penguatan di wilayah regional. Indeks Kospi ditutup ke level tertinggi 2.641,16. Indeks Kosdaq bertambah 0,36 persen ke posisi 896,28.

Indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 0,21 persen saat final jam perdagangan. Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat ke posisi 3.237,7. Indeks Shenzhen melemah 0,14 persen ke posisi 11.080,31.

Sementara itu, ekonomi Singapura tumbuh 0,7 persen pada kuartal II, dan hindari resesi secara teknikal. Indeks Strait Times melompat 0,26 persen setelah rilis pertumbuhan ekonomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.