Sukses

Bursa Asia Menguat Dibayangi Kabar Baik Soal Utang Amerika Serikat

Saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, dengan ketiga indeks utama naik lebih dari 1 persen

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik bersiap menguat di tengah harapan Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres semakin mendekati kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS dan menghindari gagal bayar.

Seperti terlihat pada Bursa Saham di Jepang, Nikkei 225 naik 1,7 persen dan Topix naik 1,21 persen karena investor lebih lanjut mencerna data perdagangan Jepang untuk bulan April – impor turun lebih jauh dari yang diharapkan sementara ekspor juga meleset dari perkiraan.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,66 persen dan Kosdaq naik 0,77 persen di perdagangan pagi Asia. Saham di Australia juga naik, dengan S&P/ASX 200 naik 0,74 persen karena investor menunggu angka pengangguran ekonomi untuk bulan April.

Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan tingkat pengangguran negara itu akan tetap stabil di 3,5 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong terlihat bersiap untuk rebound setelah penjualan akhir pada sesi Rabu, dengan kontrak berjangka di 19.680 dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.560,57.

Saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, dengan ketiga indeks utama naik lebih dari 1 persen dengan Nasdaq Composite naik paling tinggi di 1,28 persen. Dow Jones Industrial Average naik 1,24 persen dan S&P 500 naik 1,19 persen.

Kabar baik soal plafon utang Amerika mengutip pernyataan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. Dia mengatakan akan ada proses yang lebih baik" untuk pembicaraan lebih lanjut. "Kemungkinan akan ada kesepakatan pada akhir minggu," jelas dia.

Presiden Biden juga diketahui mempersingkat perjalanannya ke Asia untuk fokus pada negosiasi soal utang negaranya tersebut, mengutip penjelasan Gedung Putih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bursa Amerika Serikat

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melesat pada perdagangan Rabu, 17 Mei 2023 seiring investor berharap pemimpin kongres dan Presiden AS Joe Biden dapat mencapai kesepakatan tentang plafon utang AS dan hindari gagal bayar yang dahsyat.

Dikutip dari CNBC, Kamis (18/5/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 408,63 poin atau 1,24 persen menjadi 33.420,77. Indeks S&P 500 bertambah 1,19 persen menjadi 4.158,77. Indeks Nasdaq menguat 1,28 persen ke posisi 12.500,57.

Pada akhir pertemuan antara presiden dan pemimpin kongres pada Selasa, 16 Mei 2023, Ketua DPR Kevin McCarthy menuturkan, “proses yang lebih baik” sekarang tersedia untuk pembicaraan lebih lanjut dengan mengatakan kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir pekan.

Gedung Putih menuturkan, Joe Biden membatalkan putaran kedua perjalanan luar negeri yang akan datang untuk fokus kepada negosiasi.

“Sekarang kami memiliki struktur untuk menemukan cara untuk sampai pada suatu kesimpulan.Saya pikir pada akhirnya kami tidak memiliki default utang. Saya pikir kami akhirnya membuat presiden setuju untuk negosiasi,” ujar McCarthy.

Pada Rabu pagi, 17 Mei 2023, Biden mengatakan dari Gedung Putih, dia dan anggota parlemen lainnya mengadakan pertemuan “produktif”.

“Saya yakin kita akan mendapatkan kesepakatan tentang anggara, Amerika tidak akan gagal bayar,” ujar Biden.

Kekhawatiran atas potensi default telah membebani pasar baru-baru ini. Di wall street, indeks Dow Jones melemah sekitar 2 persen pada Mei 2023, termasuk penurunan 1 persen Selasa pekan ini.

3 dari 3 halaman

Pasar Terjebak

Chief Investment Strategist CFRA Research, Sam Stovall menuturkan, pasar terjebak dalam posisi netral bahkan saat berita menjadi “semakin optimis” pada plafon utang. Ia mengutip tren terkini dalam imbal hasil obligasi 10 tahun, serta indikator kekuatan di S&P 500.

“Mereka tidak benar-benar memberikan petunjuk apa pun tentang ke arah mana mereka akan putus, yang berarti positif atau negatif. Kami masih berada di jalur kenaikan untuk S&P 500. Tapi saya pikir kami sedang mencari katalis untuk menembus atau menghancurkan,” ujar Stovall.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, pemerintah perlu menaikkan batas segera karena negara hadapi kemungkinan gagal bayar paling cepat 1 Juni 2023.

Saham bank regional memantul naik pada perdagangan Rabu, 17 Mei 2023 membantu sentimen pasar, seperti Western Alliance Bancorp baru-baru ini merinci peningkatan pertumbuhan simpanan. ETF SPDR S& Regional Bank (KRE) melonjak lebih dari 7 persen. Sedangkan Western Alliance menguat 10,2 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.