Sukses

Hero Supermarket Cetak Laba Bersih Rp 59,11 Miliar pada 2022, Saham HERO Melambung

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencetak pendapatan Rp 4,43 triliun atau tumbuh 27,29 persen dan meraup laba bersih Rp 59,11 miliar pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan bersih Rp 4,43 triliun pada 2022, meningkat 27,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,48 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Hero Supermarket, Rabu (22/3/023), beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 2,58 triliun atau meningkat 31,63 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 1,96 triliun.

Dengan demikian, laba bruto Hero Supermarket naik 22,51 persen menjadi Rp 1,85 triliun pada 2022 dari Rp 1,51 triliun pada 2021. 

Hingga akhir 2022, Hero Supermarket berhasil meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 59,11 miliar. Sedangkan 2021, perusahaan ini mengalami rugi bersih tahun berjalan Rp 963,52 miliar.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 6,91 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 6,27 triliun. Kemudian, liabilitas perseroan Rp 5,97 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,39 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 938,13 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu Rp 873,82 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 21 Maret 2023, saham HERO melonjak 13,93 persen ke posisi Rp 1.390 per saham. Saham HERO dibuka melemah 60 poin ke posisi Rp 1.160 per saham. Saham HERO berada di level tertinggi Rp 1.395 dan terendah Rp 1.160. Total frekuensi perdagangan 57 kali dengan volume perdagangan 527 lot saham. Nilai transaksi Rp 68,1 juta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hero Supermarket Pangkas Rugi hingga September 2022, Ini Faktor Pendorongnya

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) atau Grup Hero menekan rugi hingga kuartal III 2022. Raihan tersebut ditopang oleh sejumlah faktor yang diupayakan oleh Hero Supermarket.

Direktur Hero Supermarket Alfredo Chandra mengatakan, pada sembilan bulan pertama 2022, Grup Hero berhasil memperbaiki kinerja dengan ditopang tiga faktor.

"Kinerja group hero berhasil meningkat karena tiga faktor, peningkatan margin 1 persen ini dikarenakan kontribusi yang meningkat dari Ikea dan Guardian, fokus pada cost control baik yang di gerai dan semua pegawai kami terus mengontrol pengeluaran ini, walau ada tekanan dari inflasi, yang ketiga kontribusi penjualan aset,” kata Alfredo Chandra.

Dia juga menambahkan, pihaknya sudah menjual satu aset properti dari Grup Hero. “Kami berupaya untuk menjual aset tersebut dan dana yang diperoleh untuk mendukung investasi ke depannya,” kata dia. 

Direktur Hero Supermarket Hardianus mengungkapkan, pihaknya berupaya meningkatkan profitabilitas melalui penjualan aset yang dimiliknya. 

“Satu aset idle yang perlu kami tawarkan untuk  kami jual kalau ada pihak yang ingin melakukan sewa kami masih terbuka dan terus melakukan ini berujung pada perkembangan atau peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, aset idle kalau kita keep terus maintenance  sangat besar ini sangat memberatkan kami,” kata dia.

Dengan demikian, untuk meningkatkan profitabilitas aset milik Grup Hero akan dijual.

 

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Perseroan

Pada kuartal III 2022, HERO mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 3,23 triliun atau meningkat 30 persen dari tahun lalu sebesar Rp 2,47 triliun. Beban pokok pendapatan perseroan naik dari Rp 1,49 triliun hingga September 2021 menjadi Rp 1,89 triliun hingga September 2022.

Laba kotor mencapai Rp 1,33 triliun hingga kuartal III 2022, tumbuh 36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 982 miliar. Beban usaha perseroan turun menjadi Rp 1,35 triliun hingga akhir September 2022 dari periode sama than sebelumnya Rp 1,47 triliun. Perseroan mencatat rugi periode berjalan Rp 85,41 miliar hingga akhir kuartal III 2022. Perseroan pangkas kerugian 88,57 persen dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 747,43 miliar.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 795,79 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 873,8 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 5,9 triliun hingga akhir kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,39 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 6,69 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 6,27 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 149,91 miliar.

“Pada kuartal III 2022 ini penjualan IKEA mengalami pertumbuhan,” kata Alfredo.

Alfredo menegaskan, pertumbuhan Perseroan didukung perubahan perilaku konsumen.  Selain itu, fokus Hero investasi pada brandnya, membuat pondasi agar terdepan dan terkuat.

 

4 dari 4 halaman

Hero Supermarket Jual Aset Rp 200 Miliar kepada Okabe

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menandatangani transaksi jual beli aset perseroan dengan PT Okabe Hardware Indonesia (Okabe) pada 28 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (1/10/2022),  PT Hero Supermarket Tbk teken transaksi jual beli salah satu aset perseroan berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, Banten, tepatnya di Serpong Utara dan ex Giant Alam Sutera.

Transaksi tersebut senilai Rp 200 miliar. Nilai transaksi itu secara persentase terhadap ekuitas sebesar 26,05 persen yaitu Rp 767,66 miliar berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang berakhir 30 Juni 2022.

Adapun aset dalam transaksi jual beli tersebut berupa bangunan dan tanah. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dan luas tanah 11.240m2. Manajemen PT Hero Supermarket Tbk menyatakan dengan transaksi tersebut menerima dana tunai dari pelepasan aset akan mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan. “Pengurangan leverage juga akan mengurangi pembayaran bunga di masa depan,” tulis perseroan.

Selain itu, Hero Supermarket juga mendapatkan keuntungan dari penjualan properti yang akan mendukung profitabilitas perseroan pada 2022 dan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid meskipun ada ketidakpastian pasar akibat COVID-19.

“Transaksi ini juga diharapkan akan memberikan keyakinan tambahan kepada pemberi fasilitas pinjaman di tengah kondisi perdagangan pada 2022,” tulis perseroan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.