Sukses

Semen Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 2,36 Triliun, Tumbuh 15 Persen pada 2022

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat pertumbuhan laba tetapi pendapatan turun tipis pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir 2022. Emiten semen pelat merah ini membukukan pendapatan Rp 36,37 triliun pada 2022. Pendapatan perseroan turun 0,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,70 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Semen Indonesia, Senin (13/3/023), beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 25,70 triliun atau meningkat 2,92 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 24,97 triliun. 

Dengan demikian, laba kotor Semen Indonesia turun 8,95 persen menjadi Rp 10,67 triliun pada 2022 dari Rp 11,72 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan 18 persen menjadi Rp 2,49 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 2,11 triliun. 

Hingga akhir 2022, Semen Indonesia mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,36 triliun. Laba perseroan naik 15,68 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,04 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 82,96 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 81,76 triliun. Kemudian, liabilitas SMGR Rp 33,27 triliun hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 37,11 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 47,23 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 42,87 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 13 Maret 2023, saham SMGR melemah 2,21 persen ke posisi Rp 6.625 per saham. Saham SMGR dibuka susut 25 poin ke posisi Rp 6.750 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 6.750 dan terendah Rp 6.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.896 kali dengan volume perdagangan 155.449 lot saham. Nilai transaksi Rp 103,4 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rights Issue Semen Indonesia Terserap Rp 2,56 Triliun

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG mencatat total pemesanan dalam rangka rights issue mencapai 96,9 persen dari keseluruhan transaksi. Total pemesanan yang mencapai 96,9 persen itu di tengah kondisi industri semen yang masih menantang dengan tingkat persaingan yang tinggi dan biaya produksi meningkat akibat kenaikan bahan bakar.

Aksi rights issue tersebut menjadi salah satu langkah strategi Semen Indonesiamendukung kinerja perseroan terutama program ESG dan pengembangan bisnis. Pada porsi publik tercatat sebanyak 388.403.084 lembar saham baru senilai Rp 2,56 triliun telah dipesan atau setara 93,68 persen dari total 414.598.313 saham baru yang ditawarkan.

Negara RI sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen turut ambil bagian dalam rights issue ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sejumlah 7.499.999.999 saham seri B dengan nilai seluruhnya Rp 2,84 triliun. Jumlah tersebut mewakilii 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham Semen Baturaja ke dalam saham SIG.

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68 persen hingga periode terakhir transaksi menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik. Selain itu, dukungan pemegang saham.

“Dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG dengan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

Vita menambahkan, kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif.

“SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentung tanggung jawab serta komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujar Vita.

3 dari 4 halaman

Rights Issue, Semen Indonesia Patok Harga Pelaksanaan Rp 6.600 per Saham

Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 846.215.318 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (7/12/2022), harga pelaksanaan rights issue dipatok sebesar Rp 6.600 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp 5,58 triliun. Termasuk HMETD pemerintah RI sesuai porsinya yang dilakukan dengan cara penyetoran saham dalam bentuk selain uang (inbreng).

Penyetoran modal Negara RI akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), atau setara 7,49 miliar saham Seri B (inbreng saham SMBR), dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 2,84 triliun.

Catatan saja, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 12,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD. Adapun dana yang diperoleh dari aksi ini, selain untuk konsolidasi SMBR, yakni mayoritas atau sekitar 88,9 persen akan dialokasikan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 27,6 persen digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan pada 2023.

Sisanya sekitar 11,1 persen akan digunakan untuk penambahan modal kerja Semen Indonesia.

Jadwal HMETD:

Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD: 2 Desember 2022

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 12 Desember 2022

-Pasar tunai: 14 Desember 2022

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022

-Pasar tunai: 15 Desember 2022

Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 14 Desember 2022

Distribusi sertifikat bukti HMETD: 15 Desember 2022

Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 16 Desember 2022

Periode perdagangan HMETD: 16—22 Desember 2022

Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 20—26 Desember 2022

Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 26 Desember 2022

Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 26 Desember 2022

Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 27 Desember 2022

Tanggal pengembalian uang pemesanan: 28 Desember 2022

 

4 dari 4 halaman

Semen Indonesia Raih Restu Rights Issue 1,07 Miliar Saham

Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyetujui pelaksanaan rights issue pada Jumat, 4 November 2022.

RUPSLB PT Semen Indonesia Tbk menyetujui rencana perseroan untuk menggelar penawaran umum terbatas (PUT) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 1,07 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan. Hal ini seiring dengan pelaksanaan HMETD, yang akan dilaksanakan setelah penawaran umum terbatas dengan cara menerbitkan HMETD selesai, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPSLB juga menyetujui ratifikasi atau pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. Per-5/MBU/09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya di kemudian hari.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Donny Arsal menuturkan, integrasi BUMN sub-klaster semen antara Semen Indonesia Semen Baturaja merupakan inisiatif dalam mendukung agenda pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.

“Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen,” ujar Donny Arsal seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Minggu (6/11/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.