Sukses

Saham UNTR Masih Betah di Zona Hijau pada Sesi I Hari Ini 1 Maret 2023

Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) tetap bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 1 Maret 2023. Penguatan harga saham UNTR ini usai pengumuman kinerja keuangan dan dividen jumbo.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) melanjutkan penguatan di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu 1 Maret 2023. Penguatan menyusul pengumuman kinerja perseroan sepanjang 2022 yang tumbuh positif dan rencana pembagian dividen jumbo.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham UNTR terpantau naik 0,81 persen ke posisi 28.125. Saham UNTR dibuka pada posisi 28.050 dan bergerak pada rentang 27.900—28.350. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan berlangsung 5.975 kali dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 35,2 juta lembar senilai Rp 99 miliar. Dalam sepekan, harga saham UNTR telah naik 14,9 persen.

Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham UNTR naik 22,59 persen. Pada perdagangan sebelumnya, Selasa 28 Februari 2023, saham UNTR ditutup naik 10,82 persen, menyusul rencana pembagian dividen jumbo. Manajemen mengusulkan dividen final sebesar Rp6.185 per saham.

Hal itu sejalan dengan pencapaian kinerja United Tractors yang positif sepanjang 2022. Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersama dengan dividen interim Rp 818 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022. Dengan demikian, total dividen yang akan diusulkan untuk 2022 menjadi sebesar Rp 7.003 per saham.

Rencana ini dimintakan restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan April mendatang. Sepanjang 2022, perseroan berhasil menorehkan kinerja positif dengan kenaikan signifikan, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

PT United Tractors Tbk berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 123,61 triliun hingga Desember 2022. Naik 55,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 79,46 triliun. Dari raihan itu, perseroan berhasil membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 21,01 triliun, naik 104,34 persen dibanding 2021 sebesar Rp 10,28 triliun. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 5.679 dari sebelumnya Rp 2.756.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Begini Realisasi Buyback Saham United Tractors

Sebelumnya, emiten distribusi alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan terkait hasil pembelian kembali (buyback) saham yang dikeluarkan oleh Perseroan pada 11 Januari 2023. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/1/2023), pembelian kembali saham atas Perseroan maksimal Rp 5 triliun yang tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen selama periode buyback, yakni sejak 12 Juli 2022 sampai dengan 11 Januari 2023.

Selama periode tersebut, United Tractors telah membeli kembali saham sebanyak 98.326.000 atau 98,32 juta lembar saham dengan nilai Rp 3,18 miliar, tidak termasuk biaya transaksi.

Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis menegaskan, aksi korporasi tersebut tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan Perseroan.

"Tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan Perseroan," tulis Sara, Kamis (12/1/2023).

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Pada perpanjangan pertama ini, periode buyback diperpanjang mulai hari ini, Rabu 12 Oktober 2022 hingga 11 Januari 2023.

 

3 dari 4 halaman

Buyback Saham United Tractors

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis menerangkan, pembelian kembali saham hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah keterbukaan informasi yang disampaikan pada 11 Oktober 2022.

"Tanggal keterbukaan informasi yakni pada 11 Oktober 2022. Sehingga periode perpanjangan kembali yakni mulai 12 Oktober 2022 sampai 11 Januari 2023," tulis Sara dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (12/10/2022).

Perpanjangan periode buyback ini dilakukan karena akan berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan yang sebelumnya berlangsung sejak 12 Juli hingga 12 Oktober 2022.

Sementara masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.

Sebagaimana disampaikan dalam keterbukaan informasi perseroan pada 12 Juli 2022, perseroan bermaksud untuk melakukan pembelian kembali saham UNTR yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.

"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan," ujar Sara.

 

 

4 dari 4 halaman

Akuisisi Tambang dan Pengolahan Nikel

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan akuisisi dua perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel melalui perusahaan terkendali perseroan, PY Danusa Tambang Nusantara (DTN).

Dua perusahaan yang diakuisisi yaitu PT Stargate Pasific Resources (SPR), bergerak di bidang pertambangan mineral nikel dan PT Stargate Mineral Asia (SMA), yakni perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (smelter) untuk mineral nikel.

Pada 30 Desember 2022, DTN telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional shares sale and purchase/CSPA) dengan PT Anugerah Surya Investama sehubungan dengan rencana pembelian 89,99 persen dari total seluruh saham yang uang ditempatkan dan disetor penuh dalam SPR, serta 0,0009 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh daham SPR milik dari ASI.

Bersamaan dengan itu, perseroan menandatangani CSPA dengan ASPR dan SPR untuk rencana pembelian 89 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dama SMA milik dari ASPR dan 1 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam SMA milik dari SPR.

"Nilai keseluruhan atas transaksi adalah sebesar USD 271,83 juta atau setara dengan Rp 4,28 triliun. Nilai keseluruhan atas transaksi tersebut dapat berubah pada saat penutupan transaksi karena adanya penyesuaian beberapa hal. Seperti net debt dan debt-like items, jumlah penyesuaian modal kerja, dan penyesuaian kurs," beber Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.