Sukses

IHSG Sentuh 6.900, Mayoritas Sektor Saham Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan, Selasa, 21 Februari 2023. Bahkan IHSG kembali tembus 6.900.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (21/2/2023). Sektor saham transportasi dan basic memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.894,71. Indeks LQ45 bertambah 0,06 persen ke posisi 955. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.923,67 dan terendah 6.896,84. Sebanyak 237 saham menguat dan 201 saham melemah. 247 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 343.104 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.169.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali indeks sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,04 persen. Sektor saham basis dan transportasi pimpin penguatan. Sektor saham basic menanjak 1,09 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,29 persen.

Selain itu, sektor saham energi menanjak 0,31 persen, sektor saham industri menguat 0,46 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,67 persen, sektor saham properti naik 0,18 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,18 persen. Sementara itu, sektor saham nonsiklikal melemah 0,13 persen.

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar ke posisi 6.894 pada perdagangan Senin, 20 Februari 2023. Selain itu, investor di Amerika Serikat juga merayakan Hari Presiden. Saham bank kapitalisasi besar bervariasi dengan saham BBNI melemah 1,3 persen, saham BMRI susut 0,2 persen, saham BBCA mendaki 0,3 persen dan saham GOTO terpangkas 2,4 persen.

Sementara itu, saham EXCL menguat 4 persen di tengah laporan keuangan 2022 yang bervariasi dengan laba turun sekitar 14 persen. Sedangkan saham komoditas melemah karena harga batu bara dan LME merosot. Saham INCO susut 1,5 persen, saham UNTR merosot 1,3 persen, saham ANTM melemah 0,5 persen dan ADRO naik 0,7 persen.

Sementara itu, saham BBRI melemah 0,61 persen ke posisi Rp 4.850 per saham.Sedangkan saham BBCA tergelincir 0,29 persen ke posisi Rp 8.725.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 21 Februari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham FMII melonjak 16,87 persen
  • Saham SLIS melonjak 11,56 persen
  • Saham SMKM melonjak 9,79 persen
  • Saham CHIP melonjak 9,5 persen
  • Saham CBRE melonjak 8,7 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham AMAN melemah 6,95 persen
  • Saham BSML melemah 6,84 persen
  • Saham MEDS melemah 6,43 persen
  • Saham VAST melemah 6,38 persen
  • Saham UANG melemah 6,14 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 18.010 kali
  • Saham BIKE tercatat 17.934 kali
  • Saham SLIS tercatat 15.023 kali
  • Saham IATA tercatat 13.788 kali
  • Saham SMKM tercatat 13.357 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BOGA senilai Rp 186 miliar
  • Saham NATO senilai Rp 167,1 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 159,6 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 66,3 miliar
  • Saham MDKA senilai Rp 65,5 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Selasa, 21 Februari 2023. IHSG bergerak di kisaran 6.840-6.940.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal-IV 2022 tercatat surplus USD 4,7 miliar, ditopang oleh surplusnya transaksi berjalan yang tinggi dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial. Transaksi berjalan tercatat surplus sebesar US$4,3 miliar atau 1,3 persen dari PDB. Adapun surplus transaksi berjalan dipicu dari surplus neraca dagang non migas yang tumbuh terdorong harga komoditas ekspor yang tinggi.

Dari mancanegara, Bank Sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman Loan Prime Rate (LPR) tenor 1 tahun di level 3,65 persen dan suku bunga pinjaman LPR tenor 5 tahun dipertahankan pada level 4,3 persen.

Suku bunga LPR China diproyeksikan berpotensi turun pada bulan berikutnya untuk memulihkan ekonomi China. Sementara itu, Consumer Confidence Korea Selatan pada Februari 2023 tercatat di level 90.2, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 90.7 namun lebih baik dari konsensus di level 92. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.KEEN

Buy : 545

TP : 565

Stop loss : 525

Membentuk three white soldier candle yang merupakan sinyal bullish dengan konfirmasi naik dan stochastic goldencross di area netral, indikasi melanjutkan penguatan.

KEEN memiliki pencapaian kinerja yang cukup solid yaitu net profit nya tumbuh 227 persen yoy menjadi US$ 10,24 juta per September 2022. Pertumbuhan kinerja didorong oleh beroperasinya proyek PLTM madong 10 MW. Proyek pertumbuhan tersebut juga terus berlanjut karena KEEN memiliki pipeline proyek yang sangat menarik dan beroperasinya PLTS Tempilang pada kuartal-I 2023 dapat berdampak positif bagi kinerja mendatang.

 

2.ESSA

Buy : 920

TP : 955

Stop loss : 900

Bergerak sideways, buy on weakness pada ESSA, stochastic pada area oversold dengan MACD line bergerak di atas centerline, indikasi momentum positif.

Kinerja ESSA sepanjang tahun 2022 berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 894% YoY menjadi US$138,84 juta. Hal tersebut dipicu dari kenaikan harga ammonia dan LPG yang masih tinggi dan didukung oleh keberhasilan meningkatkan produksi ammonia yang meningkat mencapai 34% YoY mencapai 760.815 MT. Prospek ke depan masih sangat positif mengingat harga ammonia maupun gas yang masih solid ditengah tingginya permintaan.

 

3.INDF

Buy : 6.625

TP : 6.800

Stop loss : 6.525

Long white marubozu candle yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic goldencross pada area oversold indikasi peluang penguatan.

Per September 2022 kinerja INDF masih terpantau solid dengan laba bersih sebesar Rp4,64 triliun meskipun tertekan dengan kenaikan beban keuangan yang berasal dari selisih nilai tukar mata uang asing, sehingga beban keuangan naik menjadi Rp 5,44 triliun. Kinerja INDF berpotensi kian positif di tengah harga komoditas bahan baku yang melemah, serta efek domino tahun politik yang mendorong daya beli masyarakat tinggi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.