Sukses

IHSG Berpeluang Koreksi, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 19 September 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di kisaran 7.123-7.272 pada Senin, 19 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham, Senin, 19 September 2022.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat berada dalam rentang sideways dengan peluang tekanan minor yang masih terlihat cukup besar. Akan tetapi, jangka panjang, IHSG masih terlihat berada dalam jalur uptren sehingga momen tekanan dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli dengan target investasi jangka panjang.

“Hari ini IHSG berpotensi tertekan di kisaran 7.123-7.272,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu,  Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi cukup agresif 1,9 persen ke posisi 7.168 pada perdagangan Jumat, 16 September 2022, dengan disertai volume penjualan yang besar dan menembus dari moving average (MA) 20.

“Kami perkirakan, selama IHSG belum mampu menguat kembali ke atas 7.377 sebagai resistancenya, posisi IHSG sedang berada di awal wave [y] dari wave Bsehingga IHSG rawan untuk melanjutkan koreksinya ke rentang 6.875-7.065,” ujar Herditya.

Ia menambahkan, meskipun menguat, nampaknya IHSG akan menguji rentang area 7.220-7.273. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.150,7.015 dan resistance 7.355,7.377 pada Senin, 19 September 2022.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William memilih saham  PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Selain itu, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:

 

1.PT PP Tbk (PTPP) - Buy if Break (1.060)

Saham PTPP ditutup menguat 2,9 persen ke level 1.060 pada perdagangan 16 September 2022, penguatan PTPP pun disertai dengan peningkatan volume pembelian.

“Kami memperkirakan, posisi PTPP sedang berada di wave (iii) dari wave [iii] sehingga PTPP berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy if Break: 1.070

Target Price: 1.100, 1.175

Stoploss: below 980

 

2.PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) - Buy on Weakness (710)

SIDO ditutup flat di 710 pada perdagangan Jumat kemarin (16/9), pergerakan SIDO disertai dengan tingginya tekanan jual. Kami memperkirakan, posisi SIDO sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [iii] dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 680-700

Target Price: 760, 800

Stoploss: below 655

 

3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness (6.875)

Saham SMGR ditutup menguat 3,8 persen ke level 6.875 pada perdagangan Jumat, 16 September 2022, penguatan saham SMGR disertai dengan meningkatnya volume beli dan telah menembus MA200.

“Kami memperkirakan posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b] sehingga SMGR berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 6.725-6.850

Target Price: 7.000, 7.400

Stoploss: below 6.525

 

4.PT Waskita Karya Tbk (WSKT) - Buy on Weakness (580)

Saham WSKT ditutup menguat 2,7 persen ke level 580 pada perdagangan Jumat, 16 September 2022, penguatan  sahamWSKT pun telah menembus MA200.

“Kami perkirakan, posisi WSKT saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] sehingga WSKT berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 565-580

Target Price: 600, 640

Stoploss: below 535

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 12-16 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada 12-16 September 2022. IHSG sempat sentuh posisi tertinggi sepanjang masa pada pekan ini membuat investor mengambil aksi untung sehingga menekan IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (17/9/2022), IHSG turun 1,02 persen ke posisi 7.168,87 dari penutupan pekan lalu di posisi 7.242,65.  Pada pekan ini, IHSG sempat sentuh all time high (ATH) di 7.377,49 dan terendah di posisi 7.276,42. Setelah sempat sentuh posisi tertinggi, IHSG pun melemah 1,87 persen ke posisi 7.168 pada Jumat, 16 September 2022.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen global.

IHSG dipengaruhi bursa saham global terutama Amerika Serikat (AS)  yang juga bergerak cenderung variasi dengan ada inflasi masih cukup tinggi. Hal ini dikhawatirkan ada kenaikan suku bunga bank sentral AS yang hawkish mengakibatkan yield obligasi AS tenor 10 tahun naik ke 3,45 persen. Selain itu, IHSG yang sempat sentuh posisi tertinggi dimanfaatkan oleh pelaku pasar.

“Kalau dilihat secara marketnya sebetulnya profit taking juga karena kemarin sempat ATH,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada pekan depan, Herditya mengatakan, IHSG akan menguat terbatas dan ada FOMC Meeting serta rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar

Selain itu, kapitalisasi pasar bursa merosot 0,38 persen menjadi Rp 9.426,53 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 36,2 triliun dari pekan lalu Rp 9.462,81 triliun. Investor asing membukukan aksi beli Rp 1,93 triliun pada Jumat, 16 September 2022.

Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli Rp 35,80 triliun dan aksi jual Rp 35,44 triliun. Dengan demikian, aksi beli investor asing tercatat Rp 358,89 miliar selama sepekan. Sepanjang 2022, investor membukukan aksi beli Rp 72,82 triliun.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi di BEI pekan ini melonjak 33,82 persen menjadi Rp 20,45 triliun dari Rp 15,28 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 8,5 persen menjadi 1.579.486 kali transaksi dari 1.455.548 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian bursa susut 9,05 persen menjadi 31,96 miliar saham dari 35,12 miliar pada pekan lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.