Sukses

PT Timah Tbk Bakal Serap Dana Rp 1 Triliun pada 2022 untuk Smelter

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani menuturkan, proyek TSL Ausmelt Furnace mendapatkan pendanaan dari Finnvera dan Indonesia Eximbank

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) mengungkapkan strategi pembiayaan smelter milikinya Top Submerged Lance Ausmelt Furnace. Proyek smelter tersebut dibiayai oleh ECA Financing, di mana mendapatkan pendanaan dari finnvera dan Indonesia Eximbank dengan fasilitas pendanaan sebesar USD 73 juta atau Rp 1,08 triliun (asumsi kurs Rp 14.906 per dolar AS).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani menuturkan, proyek TSL Ausmelt Furnace mendapatkan pendanaan dari Finnvera dan Indonesia Eximbank  dengan fasilitas pendanaan sebesar USD 73 juta (Rp 1,08 triliun)

“Saat ini proyek Ausmelt dibiayai oleh ECA Financing di mana mendapatkan pendanaan dari finnvera dan Indonesia Eximbank dengan fasilitas pendanaan sebesar USD 73 juta,” kata Fina dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022).

Fina menyebutkan, diperkirakan pada tahun ini dana yang digunakan sekitar USD 68 juta atau Rp 1,01 triliun.

“Namun, diperkirakan di tahun 2022 ini yang akan kita gunakan cukup sebesar USD 68 juta dolar saja,” kata Fina.

Selain itu, Fina juge menjelaskan terkait besaran keuntungan yang didapatkan dari proyek TSL Ausmelt Furnace.

"Project Ausmelt ini akan mampu memberikan efisiensi sebesar 25-34 persen, sehingga sebesar itulah kemungkinan akan menambah laba dan profitabilitas perseroan di tahun berikutnya,” ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengerjaan Smelter Capai 95 Persen

Sebelumnya, smelter baru milik PT Timah atau Top Submerged Lance Ausmelt Furnace hampir rampung. Pengerjaannya telah mencapai 95 persen.

Smelter ini sebelumnya ditarget usai pada akhir 2021 lalu. Namun, sejumlah kendala menghalangi, sehingga pembangunan ditarget selesai pada semester II tahun ini.

Kepala Unit Metalurgi Muntok PT Timah Wiyono menyampaikan pembangunan smelter baru ini hampir rampung. Dengan begitu, ini akan menambah kapasitas produksi bijih timah.

"Ini (ausmelt), jadi dari penambangan dari smelternya semuanya ada proses penambahan kapasitas lah. Ini (ausmelt) sudah 95 persen," katanya kepada wartawan, ditulis Sabtu,  

Ini sesuai dengan rencana perusahaan yang akan menambah jumlah kapal isap untuk penambangan di laut. Sehingga, total kapal yang dimiliku PT Timah nantinya berjumlah 60 kapal.

Disamping itu, kata Wiyono, pembangunan smelter ausmelt ini sejalan dengan jenis sumber daya yang digarap perusahaan. Langkah ini juga disebut sebagai upaya menuju pemanfaatan green technology.

"Yang pasti dia teknologinya lebih, kenapa kita ausmelt? Disamping pertimbangan kita resources ya sumber dayanya kita sudah ke arah primer (primary OR), kemudian yang kedua juga menuju ke green technology," kata dia.

 

 

3 dari 4 halaman

PT Timah Tbk Setor Pajak Rp 1,19 Triliun pada Semester I 2022

Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) pada semester I 2022 menyetorkan kontribusi pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,196 triliun kepada Negara. 

Meningkatnya setoran pajak dan PNBP PT Timah Tbk didorong oleh tingginya harga komoditas timah pada semester I 2022 dengan rerata harga  41.110 USD/Mton. Jumlah setoran pajak ini meningkat sekitar 400 persen dari periode yang sama 2021 yakni Rp 234,6 miliar.

Sementara itu, peningkatan kontribusi pajak dan PNBP dari Timah karena ada peningkatkan jumlah pajak PPH Badan. Dimana semester I 2022, Timah berhasil membukukan laba sebesar Rp1.082 miliar. 

Selain itu, TINS tahun ini juga membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 455 miliar atau 35 persen dari keuntungan perusahaan. 

Perbaikan tata kelola industri timah juga memengaruhi peningkatan pajak, TINS melalui pola kemitraan merangkul masyarakat untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan, sehingga masyarakat penambang yang bermitra dengan PT Timah Tbk juga melaksanakan kewajiban perpajakannya. 

"Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk semester satu tahun 2022 mencapai Rp1,196 Triliun. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentunya selaras dengan kontribusi perusahaan kepada negara," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar dalam keterangan resminya, Senin (12/9/2022).

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Abdullah mengatakan, pihaknya optimistis setoran pajak dan PNBP kepada negara akan terus naik hingga tutup buku pada 2022. Meski tidak dipungkirinya harga komoditas timah kurang menggembirakan di semester II tahun ini.

"Manajemen perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat," kata  Abdullah. 

Selain memberikan kontribusi kepada negara, PT Timah Tbk secara konsisten melaksanakan program CSR bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. 

Berikut catatan kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk empat tahun terakhir: 

 2018: Rp818,7 miliar

2019: Rp1,2 triliun

2020: Rp677,9 miliar

2021: Rp776,657 mililar

Semester  I 2022: Rp Rp1,196 Triliun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.