Sukses

Selamat Sempurna Catat Laba Naik 20 Persen pada Semester I 2022

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada semester I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengumumkan kinerja perseroan hingga semester I 2022. Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 377,44 miliar.

Laba itu naik 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 314,3 miliar. Mengutip laporan keuangan Selamat Sempurna dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa (25/7/2022), raihan tersebut sejalan dengan penjualan bersih hingga Juni 2022 yang naik 17 persen menjadi Rp 2,3 triliun, dari Rp 1,97 triliun pada semester I 2021.

Beban penjualan pada semester I 2022 tercatat sebesar Rp 1,59 triliun. Sehingga perseroan berhasil mencatatkan laba kotor sebesar Rp 711,73 miliar, naik 13,35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 627,93 miliar.

Pada periode yang sama, beban penjualan tercatat sebesar Rp 127,44 miliar, dan beban umum dan administrasi Rp 77,73 miliar. Kemudian pendapatan operasi lainnya sebesar Rp 43,65 miliar, serta beban operasi lainnya Rp 23,71 miliar.

Dari rincian itu, diperoleh laba usaha sebesar Rp 526,51 miliar. Perseroan juga mencatatkan penghasilan keuangan sebesar Rp 3,52 miliar, biaya keuangan Rp 8,56 miliar, dan bagian laba neto asosiasi sebesar Rp 3,54 miliar.

Setelah dikurangi pajak perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 420,22 miliar, naik 20,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 349,45 miliar. Dari sisi aset hingga Juni 2022 naik menjadi Rp 4,22 triliun dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 3,87 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 3,09 trilin, dan aset tidak lancar Rp 1,12 triliun.

Liabilitas hingga Juni 2022 tercatat sebesar Rp 1 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 957,23 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 704,41 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 296,95 miliar. Adapun ekuitas hingga Juni 2022 naik dari Rp 2,91 triliun pada akhir Desember 2021, menjadi Rp 3,22 triliun pada Juni 2022.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Menghijau, Sektor Saham Keuangan Pimpin Penguatan

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (26/7/2022). Gerak IHSG mengikuti bursa saham Asia yang menguat dan indeks sektor saham keuangan topang penguatan IHSG.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik empat poin ke posisi 6.862,70. Indeks LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 970,47. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.899,92 dan terendah 6.862,64. Sebanyak 220 saham menguat dan 254 saham melemah. 189 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 669.575 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,4 triliun.

Sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXtechno susut 0,87 persen, indeks sektor saham teknologi IDXtechno susut 0,97 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,78 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,61 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,62 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham keuangan IDXfinance melonjak dan pimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,25 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 1,09 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,45 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,10 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.858 pada Senin, 25 Juli 2022 seiring perdagangan saham komoditas yang bervariasi dan bank mendatar.

Investor institusi dinilai sedang menanti musim laporan keuangan  semester I 2022 yang baru dimulai. Sektor teknologi alami aksi ambil untung setelah menguat tajam pada pekan lalu. Saham GOTO turun karena aksi jual investor domestik. Di sisi lain, Kalbe Farma teken kesepakatan dengan Sanofi untuk membeli 80 persen saham dari Aventis Pharma.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada Selasa 26 Juli 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ARKO melonjak 21,59 persen

-Saham BAPA melonjak 20,83 persen

-Saham PSKT melonjak 20,31 persen

-Saham YULE melonjak 17,37 persen

-Saham HOPE melonjak 10,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UFOE melemah 7 persen

-Saham KONI melemah 6,99 persen

-Saham FILM melemah 6,92 persen

-Saham WIRG melemah 6,90 persen

-Saham IPAC melemah 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif secara nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 619,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 216,5 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 216,2 miliar

-Saham CARE senilai Rp 202,7 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 192,7 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham HATM tercatat 56.387 kali

-Saham BUMI tercatat 32.564 kali

-Saham BAPA tercatat 30.226 kali

-Saham KUAS tercatat 29.879 kali

-Saham HOPE tercatat 28.465 kali

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.