Sukses

Punya Perpustakaan Digital Jumbo, MSIN Lirik Pasar NFT

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menyampaikan alasan melirik pasar NFT.

Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Studios International Tbk, yang baru saja berubah nama menjadi PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), mulai melirik pasar NFT.

Perusahaan berencana menjajakan produk digital yang dimiliki dalam bentuk aset digital Non-Fungible Token atau NFT. Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk, Hary Tanoesoedibjo (HTS) mengakui, salah satu pertimbangan perseroan melirik pasar NFT lantaran kepopulerannya saat ini. Di sisi lain, perkembangan NFT juga merupakan bagian dari berkembangnya digitalisasi.

"Ke depan, library digital kami yang besar akan dikembangkan untuk dibuat NFT. NFT sekarang lagi populer di mana-mana di seluruh dunia, dan kami punya 300 ribu jam lebih digital library yang bisa dikembangkan dalam bentuk NFT," kata Hary Tanoe dalam konferensi pers usai RUPSLB, Jumat (11/3/2022).

Saat ini, MNC Digital memiliki lebih dari 300 ribu konten digital di perpustakaannya. Jumlah itu terakumulasi dari tahun ke tahun, dengan produksi 20 ribu jam tiap tahunnya. Selain NFT, konten-konten itu dapat juga dimonetisasi dalam berbagai bentuk.

"Ini bisa dimonetize dalam berbagai bentuk dan perpetuity, tak terbatas. Bisa ditayangkan terus di semua platform digital yang ada. Bisa dilisensikan kepada pihak luar dengan memperoleh imbalan karena kita jual," beber Hary Tanoe.

Konten-konten milik perseroan juga diunggah di media sosial. Setiap hari ada 500–700 video klip yang disunting dalam bentuk pendek yang diunggah di kanal Youtube, Facebook  hingga TikTok.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganti Nama

Sebelumnya, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) telah mendapat restu pemegang saham untuk akuisisi tiga grup usaha MNC Grup. Tiga grup itu antara lain PT MNC Digital Indonesia (MDI), PT MNC OTT Network (OTT), dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).

Sejalan dengan disetujuinya rencana akuisisi oleh pemegang saham, perseroan juga melakukan perubahan nama menjadi PT MNC Digital Entertainment Tbk, dan diperdagangkan dengan kode yang sama, MSIN.

"Hasil rapat yang pertama adalah perubahan nama dari PT MNC Studios International berubah menjadi PT MNC Digital Entertainment Tbk,” ungkap Hary Tanoesoedibjo (HTS) yang kini menjabat Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk, Jumat, 11 Maret 2022.

Hary Tanoe menuturkan, perubahan nama perseroan merujuk pada basis bisnis entitas baru tersebut yang berfokus pada layanan digital.

"Perubahan ini karena MSIN yang baru atau MNC Digital merupakan seluruh digital bisnis dari MNC media yang merupakan konsolidasi dari semua entertaiment berbasis digital, yang disatukan di bawah nama baru di bawah MNC Digital Entertainment Tbk," kata dia.

Perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan tiga agenda. Pertama yakni perubahan nama, kedua pergantian Direksi, dan ketiga adalah persetujuan akuisisi. Adapun Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk sebelumnya yakni Ella Kartika menduduki posisi direktur di MSIN.

“Saya, HTS duduk sebagai Direktur Utama yang tadinya adalah Ella Kartika, (sekarang) menjabat sebagai Direktur. Saya pimpin langsung,” kata Hary.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Maret 2022, saham MSIN naik 0,42 persen ke posisi Rp 6.000 per saham. Saham MSIN dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 6.050 per saham.

Saham MSIN berada di level tertinggi Rp 6.250 dan terendah Rp 5.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.464 kali dengan volume perdagangan 24.437 saham. Nilai transaksi Rp 14,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.