Sukses

IHSG Naik 1,26 Persen ke Posisi 6.720, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pada penutupan perdagangan, Jumat, (19/11/2021), IHSG naik 1,26 persen ke posisi 6.720.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa menjelang akhir pekan ini. IHSG ditutup ke posisi tertinggi sepanjang masa ke 6.720.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 1,26 persen ke posisi 6.720,26. Indeks LQ45 menguat 1,87 persen ke posisi 963,64. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Sebanyak 301 saham menguat sehingga angkat IHSG. 203 saham melemah dan 167 saham diam di tempat.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.720,98 dan terendah 6.651,77. Total frekuensi perdagangan 1.389.892 kali dengan volume perdagangan 31,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 141,98 miliar. Posiis dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.210.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXindustry turun 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,14 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 3,22 persen, indeks sektor saham IDXenergy naik 2,41 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KBAG naik 34,85 persen

-Saham PTDU naik 34,12 persen

-Saham UFOE naik 25 persen

-Saham BPTR naik 25 persen

-Saham TOBA naik 24,81 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham YELO melemah 6,90 persen

-Saham INDO melemah 6,88 persen

-Saham SDPC melemah 6,88 persen

-Saham MLIA melemah 6,78 persen

-Saham TFCO melemah 6,76 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 456,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 170,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 62,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 25,6 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 25,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 44,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 38,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 35,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 30,2 miliar

-Saham CPIN senilai Rp 17,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,07 persen, indeks Thailand susut 0,31 persen, indeks Singapura merosot 0,12 persen dan indeks Taiwan susut 0,13 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,80 persen, indeks  Jepang Nikkei bertambah 0,50 persen dan indeks Shanghai menguat 1,13 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.