Sukses

Top 3: Saham Teknologi China Melonjak Usai Meituan Kena Denda Antimonopoli

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Meituan melonjak lebih dari 7 persen pada Senin, 11 Oktober 2021 dan memimpin saham teknologi China. Hal itu terjadi usai perusahaan didenda sebagai tindak lanjut atas penyelidikan antimonopoli.

Pada Jumat, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR) China mengatakan, Meituan telah menyalahgunakan posisi dominannya di pasar pengiriman makanan online.

Regulator pasar mengatakan Meituan mendorong pedagang untuk menandatangani perjanjian kerja sama eksklusif dengan mereka, dan memberlakukan sanksi bagi mereka yang tidak mau.

Artikel saham teknologi China melonjak usai Meituan kena denda antimonopoli menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, (12/10/2021):

1.Saham Teknologi China Melonjak Usai Meituan Kena Denda Antimonopoli

Saham Meituan melonjak lebih dari 7 persen pada Senin, 11 Oktober 2021 dan memimpin saham teknologi China. Hal itu terjadi usai perusahaan didenda sebagai tindak lanjut atas penyelidikan antimonopoli.

Pada Jumat, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR) China mengatakan, Meituan telah menyalahgunakan posisi dominannya di pasar pengiriman makanan online.

Regulator pasar mengatakan Meituan mendorong pedagang untuk menandatangani perjanjian kerja sama eksklusif dengan mereka, dan memberlakukan sanksi bagi mereka yang tidak mau.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Waskita Beton Precast Bakal Divestasi Tiga Pabrik

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan mengadakan penawaran umum atas tiga pabrik beton pracetak yang masih beroperasi.

Mengutip pengumuman perseroan dalam salah satu harian ekonomi, Senin, 11 Oktober 2021, PT Waskita Beton Precast menawarkan divestasi aset pabrik yang berada di Klaten, Cibitung, dan Karawang dengan kondisi seluruh pabrik beton pracetak yang ditawarkan masih beroperasi.

Penjualan pabrik beton pracetak itu akan mencakup penjualan atas tanah, dan bangunan pabrik beton pracetak, bangunan pendukung dan mesin, serta peralatan produksi.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.XL Axiata Pastikan Proses Akuisisi LINK Masih Berlangsung

PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana mengambil alih atau akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) hingga 66,03 persen.

Hingga saat ini, Group Head of Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih memastikan proses tersebut masih berjalan. Ayu, begitu panggilan akrabnya, mengatakan Perseroan ingin memastikan kesepakatan tersebut tidak merugikan salah satu pihak.

"Saat ini pembahasan terkait LinkNet masih berjalan untuk memastikan kesepakatan bisa memberikan manfaat dan tidak merugikan salah satu pihak yang terkait dengan aksi korporasi ini,” kata Ayu kepada Liputan6.com, Senin, 11 Oktober 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.