Sukses

Bursa Saham Asia Tergelincir pada Awal Pekan

Bursa saham Asia merosot pada perdagangan Senin, 11 Oktober 2021 seiring investor cermati reaksi pasar terkait data tenaga kerja AS.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin pagi (11/10/2021) seiring investor mencermati reaksi pasar terhadap rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang belum sesuai harapan.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,53 persen, indeks Topix mendatar. Di sisi lain, indeks Australia ASX 200 merosot 0,94 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,23 persen. Indeks Korea Selatan Kospi libur pada awal pekan ini. Demikian dikutip dari laman CNBC, Senin (11/10/2021).

Adapun data nonfarm payrolls AS naik hanya 194.000 pada September, turun tajam dari prediksi ekonom Dow Jones sebesar 500.000, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja.

Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen dan itu di atas harapan pasar 5,1 persen dan terendah sejak Februari 2020.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Indeks dolar Amerika Serikat berada di posisi 94,162 dari sebelumnya 94,2. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 112,26 per dolar AS. Harga minyak pada jam perdagangan Asia cenderung menguat.

Harga minyak Brent berjangka naik 0,28 persen menjadi USD 82,62 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat bertambah 0,47 persen menjadi USD 79,72 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.