Sukses

Alasan Energi Mega Persada Ambil Alih 49 Persen Hak Partisipasi di Blok Sengkang

PT Energi Mega Persada Tbk dan anak usaha teken perjanjian jual beli bersyarat untuk mengambil alih 100 persen kepemilikan di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan mengambil alih kepemilikan di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan anak usaha teken perjanjian jual beli bersyarat untuk mengambil alih 100 persen kepemilikan di PT Energi Maju Abadi (EMA) yang memiliki 49 persen participating interest di wilayah kerja (WK) Sengkang atau Blok Sengkang di Sulawesi Selatan.

PT Energi Mega Persada Tbk menyatakan transaksi akan menjadi efektif setelah ada persetujuan dari pemerintah. Sisa 51 persen participating interest di Blok Sengkang dimiliki oleh Energy Equity Epic (Senkang) Pty Ltd (EEES).

"Dalam waktu dekat dengan mengacu pada kesepakatan antara EMA dan EEES, struktur kepemilikan participating interest akan disesuaikan menjadi 50/50,” tulis perseroan yang diteken Direktur PT Energi Mega Persada Tbk Edoardus Ardianto dan Utaryo Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (8/8/2021).

PT Energi Mega Persada Tbk menyatakan, kerja sama Blok Sengkang juga telah mendapat perpanjangan 20 tahun pada 2018 dari pemerintah Indonesia. Hal itu berlaku efektif sejak 24 Oktober 2022-2042.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tambah Jumlah Cadangan

Blok Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur. Blok gas tersebut juga memproduksi kurang lebih 40 juta kaki kubik gas per hari saat ini yang dijual ke beberapa proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan.

Saat ini, perseroan mengoperasikan delapan aset migas dan gas metana batu bara di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Mozambik, Afrika.

Perseroan akan mengeluarkan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan proyek gas Blok Sengkang. Beberapa aktivitas pengembangan tersebut antara lain studi geologi, survey 2DSeismik (sepanjang) 800 km, survey 3D seismic (seluas 100 km2) dan pengeboran 13 sumur eksplorasi.

Perseroan menyatakan, proyek gas Blok Sengkang memiliki prospek yang bagus. Perseroan berharap aktivitas pengembangan tersebut dapat menambah jumlah cadangan dan volume produksi gasnya pada  masa mendatang.

“Peningkatan produksi gas tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan di masa depan,” tulis perseroan.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham ENRG

Pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 4,76 persen ke posisi Rp 132 per saham.

Saham ENRG dibuka naik dua poin ke posisi Rp 128 per saham. Saham ENRG berada di posisi tertinggi Rp 139 dan terendah Rp 123 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.661 kali dengan volume perdagangan 4.167.777. Nilai transaksi harian saham Rp 55,2 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.