Sukses

Trivia Saham: Mengenal ROE, Rasio untuk Analisis Laporan Keuangan

Kali ini trivia saham mengulas tentang return on equity (ROE), salah satu rasio keuangan untuk menganalisis laporan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir kuartal pertama, sejumlah perusahaan tercatat atau emiten akan merilis laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan tersebut dapat mengetahui kinerja keuangan emiten selama satu tahun.

Untuk investasi di saham juga penting mengetahui kesehatan fundamental perusahaan. Hal ini agar investor dapat mengetahui kondisi perusahaan sehingga mempertimbangkan untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Untuk menganalisis laporan keuangan tersebut ada sejumlah rasio-rasio keuangan yang perlu diketahui untuk analisis laporan keuangan perusahaan.

Mengutip instagram @indonesiastockexchange, Minggu, (28/3/2021), ada lima rasio keuangan dalam analisis fundamental. Lima rasio itu antara lain price earning ratio (PER), earning per share (EPS), price to book value (PBV), book value, return on equity (ROE), dividen yield dan debt to equity ratio (DER).

Kali ini trivia saham mengulas tentang ROE, salah satu rasio keuangan untuk menganalisis laporan keuangan. ROE ini mengukur kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas pemegang saham. Mengutip dari laman most.co.id, saham dengan ROE yang tinggi, return saham terhadap modal dinilai tinggi.

Semakin tinggi ROE, perusahaan tersebut semakin baik. Investor memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modal sehingga menghasilkan laba besar.

Cara menganalisis ROE dengan membandingkan ROE pada perusahaan dalam industri sejenis dan juga membandingkan ROE dengan periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE, artinya perusahaan tersebut semakin bertumbuh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Mengutip Investopedia.com, ROE dinyatakan sebagai persentase dan dapat dihitung untuk perusahaan mana pun jika laba bersih dan ekuitas keduanya angka positif.

Pendapatan bersih dihitung sebelum dividien dibayarkan kepada pemegang saham biasa dan setelah dividen kepada pemegang saham preferen dan bunga kepada pemberi pinjaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.