Sukses

Saham GJTL Tancap Gas Saat IHSG Tertekan

Saham PT Gajah Tunggal Tbk ditutup naik 6,06 persen ke posisi 875 per saham pada perdagangan Selasa, 9 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (9/3/2021). Penguatan saham PT Gajah Tunggal Tbk  ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah dan rilis laporan keuangan perseroan 2020.

Mengutip data RTI, saham Gajah Tunggal ditutup naik 6,06 persen ke posisi 875 per saham. Saham GJTL sempat dibuka naik tipis lima poin ke posisi 830 per saham.

Saham GJTL berada di level tertinggi 895 dan terendah 830 per saham pada Selasa pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham 11.955 kali dengan nilai transaksi Rp 77,8 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) susut 0,78 persen ke posisi 6.199,64. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,32 persen ke posisi 927,85. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 343 saham melemah sehingga menekan IHSG. 140 saham menguat dan 145 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.410.550 kali dengan nilai transaksi Rp 13,4 triliun.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan GJTL

Penguatan saham GJTL juga terjadi di tengah rilis laporan keuangan 2020. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba 19,05 persen menjadi Rp 320,37 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 269,10 miliar. Pendapatan turun 15,71 persen menjadi Rp 13,43 triliun pada 2020.

 Beban pokok penjualan perseroan turun menjadi Rp 10,76 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,14 triliun.

Laba kotor turun 4,39 persen menjadi Rp 2,67 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,79 triliun. Beban penjualan susut dari Rp 1,02 triliun pada 2019 menjadi Rp 725,32 miliar. Beban umum dan administrasi merosot menjadi Rp 611,42 miliar dari periode 2019 sebesar Rp 674,87 miliar.

Beban keuangan merosot 14,64 persen dari Rp 872,87 miliar pada 2019 menjadi Rp 745,05 miliar pada 2020. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat kenaikan laba per saham dari Rp 77,23 pada 2019 menjadi Rp 91,94.

Total liabilitas turun 13,42 persen dari Rp 12,62 triliun pada 2019 menjadi Rp 10,92 triliun pada 2020. Jumlah ekuitas naik 9,93 persen dari Rp 6,23 triliun pada 2019 menjadi Rp 6,85 triliun pada 2020.

Aset perseroan turun menjadi Rp 17,78 triliun pada 2020 dari periode 2019 sebanyak Rp 18,85 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebanyak Rp 1,04 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 635,18 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Saham GJTL

  • IHSG