Sukses

Bursa Asia Mayoritas Menguat, Indeks Saham Kospi Tertekan

Di bursa saham Asia, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,94 persen ke posisi 3.091,24 pada Senin, 8 Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada awal pekan ini. Investor mencermati pergerakan saham teknologi raksasa China seiring rilis aturan baru anti monopoli.

Saham teknologi di China bervariasi dengan sentimen pemerintah China memperketat perusahaan teknologi. Di Hong Kong, saham Tencent menguat 0,48 persen, saham Meituan menanjak 1,25 persen. Sementara itu, JD.com turun 0,6 persen dan Alibaba tergelincir 0,62 persen.

Pemerintah China merilis seperangkat aturan baru yang kemungkinan akan member tekanan pada layanan internet terkemuka di negara itu seperti Alibaba dan Tencent.  Demikian mengutip laman CNBC, Senin, (8/2/2021).

Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,11 persen ke posisi 29.319,47. Bursa saham China menguat dengan indeks saham Shanghai naik 1,03 persen menjadi 3.532,45. Indeks saham Shenzhen menguat 1,74 persen ke posisi 15.269,63.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,94 persen ke posisi 3.091,24. Saham Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing turun 6,21 persen dan 14,98 persen. Hal ini terjadi setelah kedua perusahaan mengumumkan tidak dalam pembicaraan dengan Apple tentang pengembangan kendaraan otonom.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Saham Nikkei Menguat

Di Jepang, indeks saham Nikkei melonjak 2,12 persen ke posisi 29.388,50. Indeks saham Topix menguat 1,75 persen ke posisi 1.923,95. Di Australia, indeks saham ASX 200 menguat 0,59 persen ke posisi 6.880,70. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menanjak 0,36 persen.

Indeks dolar AS berada di posisi 91,05 dari level sebelumnya 91,2. Sedangkan yen Jepang diperdagangkan 105,49 per dolar AS dari posisi pekan lalu di kisaran 104,8.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.