Sukses

Visi Media Asia Jual 39 Persen Saham Pengelola ANTV Senilai Rp 2,4 Triliun

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan pemegang saham untuk transaksi penjualan 39 persen saham MDIA

Liputan6.com, Jakarta - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan menjual saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), pengelola stasiun televisi ANTV sebanyak 15.294.059.976 saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Islands.

Jumlah saham yang dijual itu setara 39 persen saham dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan penuh dalam MDIA.  RCIL termasuk pihak yang menerima pengalihan hak dari kreditur facility untuk menyelesaikan utang perseroan berdasarkan debt settlement aggrement sebesar USD 171,82 juta atau setara Rp 2,427 triliun (asumsi kurs Rp 14.130 per dolar AS).

Transaksi penjualan saham ini bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang perseroan berdasarkan Junior Facility Agreement dan utang PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) dan PT Lativi Mediakarya (LM) berdasarkan senior facility agreement. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (4/2/2021).

Skema yang disepakati dalam debt settlement agreement. Pertama, posisi akhir total pinjaman pokok perseroan yang terutang sebesar USD 239,76 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan junior facility agreement sebesar USD 78,37 juta dan utang pokok berdasarkan senior facility agreement sebesar USD 161,39 juta.

Kedua, sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab CAT akan diselesaikan melalui fasilitasi refinancing yang akan diperoleh CAT dari perbankan nasional sebesar Rp 960 miliar atau setara USD 67,94 juta dengan asumsi nilai tukar sesuai kurs tengah Bank Indonesia pada 10 Desember 2020.

Ketiga, total utang pokok setelah dikurangi cash settlement menjadi sebesar USD 171,82 juta. Jumlah itu setara Rp 2,42 triliun, dan akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham.

Keempat, seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan senior facility dan junior facility dihapuskan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Gelar RUPSLB

Perseroan menyatakan transaksi penjualan saham merupakan transaksi material sehingga memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 15 Maret 2021.

Transaksi penjualan saham ini dilaksanakan sebagai penyelesaian utang dan tidak terdapat pembayaran uang tunai atas harga jual beli saham obyek dari RCIL kepada perseroan. Transaksi penjualan saham dilaksanakan dengan mekanisme Free of Payment (FOP) sesuai keputusan direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor KEP-0021/DIR/KSEI/0720 pada 29 Juli 2021 tentang instruksi pemindahbukuan efek tanpa pembayaran.

Perseroan menyatakan, transaksi penjualan saham bukan merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan, tidak menyebabkan dilusi terhadap kepemilikan saham di MDIA oleh pemegang saham lainnya selain perseroan, dan tidak menyebabkan ada perubahan pengendalian terhadap MDIA dan entitas anak MDIA.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham per 30 November 2020 MDIA antara lain PT Visi Media Asia Tbk 89,99 persen, publik 10 persen, dan Ahmad Zulfikar Said 0,01 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 3 Februari 2021, saham MDIA melemah 1,79 persen ke posisi Rp 55 per saham. Sedangkan saham VIVA stagnan di posisi Rp 50.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.