Sukses

Sambut Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 1,43 Persen

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.335,52 dan terendah 5.246,70.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat(6/11/2020), IHSG ditutup melonjak 75,20 poin atau 1,43 persen ke posisi 5.335,52. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,3 persen ke posisi 834,89.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.335,52 dan terendah 5.246,70.

Pada sesi penutupan pedagangan, 263 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sedangkan 161 saham tertekan dan 188 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 857.839 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 891,65 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.300.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 4,55 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang menguat 2,31 persen dan sektor manufaktur yang juga naik 2,03 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain DNAR yang naik 29,79 persen ke Rp 244 per lembar saham. Kemudian PCAR yang naik 22,29 persen ke Rp 406 per lembar saham dan CSAP yang yang naik 19,76 persen ke Rp 400 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PLAN yang melemah 9,81 persen ke Rp 193 per lembar saham. Kemudian TFCO turun 6,92 persen ke Rp 484 per lembar saham dan LPPF turun 6,90 persen ke Rp 810 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. IHSG tetap menguat meski Indonesia resmi masuk jurang resesi usai pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus.

Pada prapembukaan perdagangan Jumat (6/11/2020), IHSG menguat 15,83 poin atau 0,30 persen ke level 5.276,16. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat dengan naik 21,63 poin atau 0,49 persen ke level 5.287,25.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,84 persen ke posisi 822,94. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.296,27. Sedangkan terendah 5.276,15.

Sebanyak 188 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 32 saham melemah dan 123 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 25.342 kali dengan volume perdagangan 490,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 385,9 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 36,75 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.360 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 1,44 persen. Kemudian sektor perkebunan yang menguat 0,80 persen dan sektor pertambangan naik 0,77 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, MTWI naik 18,97 persen ke Rp 69 per lembar saham. Kemudian NOBU naik 13,79 persen ke Rp 1.155 per saham dan UANG naik 9,62 persen ke Rp 228 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain NZIA turun 6,95 persen ke Rp 174 per lembar saham, IKAI yang turun 6,78 persen ke Rp 55 per lembar saham dan YULE turun 6,67 persen ke Rp 252 per saham. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.