Sukses

Di Zona Merah Sejak Awal Perdagangan, IHSG Ditutup Melemah ke 5.091,81

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.093,82 dan terendah 5.063,69.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG berada di zona merah selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(22/10/2020), IHSG ditutup turun 4,63 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.091,81. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 788,56.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.093,82 dan terendah 5.063,69.

Pada sesi penutupan pedagangan, 147 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 264 saham melemah dan 180 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 686.064 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 251,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.667.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang menguat antara lain industri dasar naik 0,96 persen, infrastruktur naik 0,2 persen dan keuangan naik 0,12 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor perkebunan dan pertambangan yang sama-sama merosot 1,01 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi turun 0,68 persen dan sektor perdagangan turun 0,42 persen.

Saham yang menguat antara lain JAWA yang naik 34,43 persen ke Rp 82 per lembar saham. Kemudian ITIC yang naik 24,48 persen ke Rp 890 per lembar saham dan ASRI yang yang naik 22,76 persen ke Rp 151 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain KOTA yang melemah 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham. Kemudian MTPS turun 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham dan JSKY turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesi Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan Kamis (22/10/2020), IHSG anjlok 11,65 poin atau 0,23 persen ke level 5.084,79. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 13,70 poin atau 0,28 persen ke level 5.083,33.

Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,42 persen ke posisi 783,79. Gerak indeks acuan sebagian besar turun.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.086,97. Sedangkan terendah 5.079,45.

Sebanyak 98 saham menguat namun tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 101 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 27.562 kali dengan volume perdagangan 687,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 356,8 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 11 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.600 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya 3 sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor perkebunan yang naik 0,25 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang menguat 0,06 persen dan sektor perdagangan naik 0,05 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh aneka industri yang anjlok 0,68 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang turun 0,46 persen dan sektor pertambangan turun 0,24 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, SAME naik 12,67 persen ke Rp 169 per lembar saham. Kemudian ITIC naik 10,49 persen ke Rp 790 per saham dan WICO naik 8,41 persen ke Rp 580 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain PPGL turun 9,42 persen ke Rp 250 per lembar saham, NZIA yang turun 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham dan JSKY turun 6,86 persen ke Rp 163 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.