Sukses

Sempat Terbakar, IHSG Akhirnya Ditutup Naik ke 4.914,38

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.928,61 dan terendah 4.885,60.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Gerak IHSG sempat masuk zona merah di tengah perdagangan tetapi mampu naik kembali jelang penutupan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (1/7/2020), IHSG ditutup naik tipis 8,99 poin atau 0,18 persen ke posisi 4.914,38. Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 0,42 persen ke posisi 759,37.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.928,61 dan terendah 4.885,60.

Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 242 saham terbakar sehingga menahan laju penguatan bursa saham. Di luar itu, 165 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 556.885 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 253 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.299.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor menguat dan lima sektor melemah. Sektor yang menguat antara lain perkebunan, pertambangan, industri dasar, aneka industri dan keuangan.

Sedangkan sektor yang melemah antara lain barang konsumsi, kontruksi, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Saham yang menguat diantaranya EPAC yang naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham, NATO naik 25 persen ke Rp 360 per saham dan INCI naik 25 persen ke Rp 430 per saham.

Saham yang melemah antara lain ARKA yang turun 6,98 persen ke Rp 400 per lembar saham, AMFG melemah 6,97 persen ke Rp 3.070 per lembar saham dan YPAS turun 6,94 persen ke Rp 428 per lembar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.