Sukses

Minim Sentimen, IHSG Bakal Mendatar

IHSG diprediksikan bergerak mendatar di level 6010-6110.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mendatar pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG akan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG dibayangi oleh kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah, kata William, akan menjadi sentimen jangka pendek untuk IHSG.

"Fluktuasi harga komoditas dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek," tuturnya di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dia meramalkan, IHSG bakal terkonsolidasi dalam rentang pergerakan 5.872 - 6.226. IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi ditengah minimnya sentimen," ujarnya.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat berpendapat, IHSG diprediksikan bergerak mendatar di level 6010-6110.

"IHSG akan bergerak cenderung kembali terkonsolidasi tertekan," kata dia.

Oleh karena itu, William merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Dan Lanjar yang memilih saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/8/2018), IHSG menguat 16,68 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.042,65. Indeks saham LQ45 menanjak 0,38 persen ke posisi 957. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 176 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 194 saham melemah sehingga belum mampu dorong IHSG naik cukup besar. Sementara itu, 138 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.065,25 dan terendah 6.023,22. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 407.535 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 771,44 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.623.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur naik 1,85 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sementara itu, sektor saham aneka industri melemah 2,39 persen, dan bukukan penurunan terbesar, disusul sektor saham pertanian susut 1,92 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,24 persen.

Investor asing beli saham Rp 765,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.622.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.