Sukses

Laju IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan Selama Sepekan

Dari dalam negeri belum ada sentimen kuat yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat namun cenderung terbatas pada perdagangan saham sepekan ke depan. Pergerakan IHSG dalam sepekan dibayangi oleh aksi ambil untung pelaku pasar.

Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.325-5.360 dan resistance pada level 5.432-5.485.

"Posisi IHSG yang terbilang sudah tinggi dibandingkan level-level sebelumnya memicu sebagian pelaku pasar untuk mengurangi posisi meskipun menurut kami masih ada potensi IHSG kembali melanjutkan kenaikannya," kata dia di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Dia mengatakan dari dalam negeri sendiri belum terdapat data yang mendorong pergerakan laju IHSG.

"Dari sisi sentimen terutama sentimen global kurang dapat memberikan sentimen positif sehingga mengurangi potensi IHSG bertahan di zona hijau," tambah dia.

Dalam riset PT HD Capital Tbk menyebutkan IHSG bergerak menguat sepekan ke depan. HD Capital memperkirakan IHSG bergerak menuju level 5.500.

Memang, IHSG sempat bergerak di level 5.300. Namun, dengan penutupan yang cukup baik pada perdagangan saham pekan lalu membuat IHSG berpotensi menguat.

"Ditutup kembali di atas 5.400 membatalkan skenario bearish (beruang) untuk koreksi ke 5.100 dan membuka peluang untuk melanjutkan kenaikan IHSG ke 5.500," tulis HD Capital.

Pada pekan ini, Reza merekomendasikan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT PP Tbk (PTPP), PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Steel Pipe  Industry of Indonesia Tbk (ISSP), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

HD Capital memilih PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) untuk dicermati pelaku pasar.

IHSG naik 0,72 persen ke level 5.416 pada periode perdagangan saham 15-19 Agustus 2016. Kenaikan IHSG itu juga mendorong kapitalisasi pasar saham naik 0,76 persen menjadi Rp 5.832,30 triliun. Investor asing pun masih membukukan aksi beli sekitar Rp 1,82 triliun selama sepekan. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.