Sukses

Produksi Feronikel Antam Naik Jadi 20.400 Ton

PT Aneka Tambang Tbk telah melakukan preheating furnace 4 yang merupakan bagian dari proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah melakukan preheating furnace 4 yang merupakan bagian dari proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P3FP). Dengan pelaksanaan preheating furnace-4 itu maka total produksi perseroan mencapai 20.400 TNi pada 2015.

Fasilitas furnace-4 tersebut normal berproduksi dengan tingkat produksi sebesar 4.600 TNi pada tahun ini. Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Tato Miraza menuturkan, pelaksanaan preheating furnace-4 sebagai komitmen melakukan ekspansi produksi komoditas inti feronikel yang bernilai tambah.

"Penyelesaian P3FP secara keseluruhan di awal kuartal IV pada 2015 yang juga mencakup pembangunan PLTU batu bara akan meningkatkan keuntungan dan kinerja melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya," kata Tato, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/3/2015).

Seiring penyelesaian P3FP, tingkat produksi feronikel PT Aneka Tambang Tbk dapat meningkat menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun.

Penyelesaian proyek ini juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa sehingga ke depannya perseroan akan menjadi salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah secara global.

Hingga akhir Februari 2015, konstruksi proyek perluasan pabik feronikel Pomalaa telah mencapai 86,9 persen. PT Aneka Tambang Tbk juga telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi ekspor tahap II dengan Indonesia Eximbank senilai US$ 60 juta yang merupakan bagian dari fasilitas kredit investasi ekspor senilai US$ 160 juta.

"Saat ini perseroan juga masih meneruskan proses diskusi dengan pemerintah terkait penyertaan modal negara yang akan digunakan untuk mendanai proyek pertumbuhan perusahaan lainnya yakni proyek feronikel Halmahera Timur dan proyek Anode Slime," kata Tato. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini