Sukses

Duduk Perkara Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Ketahuan Merokok di Sekolah, Terancam Dinonaktifkan Gubernur

Buntut peristiwa itu, kabarnya pelajar SMAN 1 Cimarga lainnya melakukan aksi mogok sekolah dan meminta guru tersebut dilengserkan.

Diterbitkan 14 Oktober 2025, 12:58 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten ramai diperbincangkan buntut insiden penamparan salah satu murid berinisial ILP (17). Pelakunya disebut-sebut Kepala Sekolah SMAN 1, DF.

Disebut-sebut, penamparan itu dilakukan Kepsek bernama karena muridnya tersebut ketahuan merokok pada Jumat (10/10/2025). Buntut peristiwa kekerasan itu, Gubernur Banten, Andra Soni, berencana menonaktifkan kepala sekolah.

"(Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga) akan segera di non aktifkan," ujar Gubernur Banten, Andra Soni, Selasa, (14/10/2025).

2 dari 3 halaman

Murid Mogok Sekolah

Video dugaan kekerasan itu pun beredar luas di berbagai platform media sosial (medsos). Tak hanya ditampar, ILP kabarnya juga ditendang di salah satu bagian tubuhnya.

Tidak terima anaknya di tempeleng dan ditendang, orangtua murid kemudian membuat laporan ke Polres Lebak dengan harapan kepala sekolah diproses hukum.

Kasus ini kian memanas. Sebagai bentuk solidaritas, sekitar ratusan murid mogok belajar pada Senin (13/10/2015) kemarin. Akibatnya 19 ruang kelas kosong

Di depan pintu gerbang, terbentang spanduk yang diduga ditulis para murid "Kami Tidak Akan Sekolah, Sebelum Kepsek Dilengserkan," tulisnya.

3 dari 3 halaman

Ibunda Korban Melaporkan ke Polisi

Setelah mendapat kabar anaknya mendapat kekerasan di sekolah, ibunda korban langsung membuat laporan ke polisi. Dia tidak terima kepala sekolah melakukan kekerasan terhadap anaknya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

"Saya enggak puas, enggak ridho sampai anak saya ditampar, saya pingin ke jalur hukum pokoknya," kata ibunda pelajar tersebut.

EnamPlus