Sukses

Siap-Siap Teknologi Bedah Terkini di Brawijaya Hospital Taman Mini

Teknik laparoskopi bariatrik tidak hanya efektif dalam menangani obesitas, tetapi juga dapat digunakan untuk menangani penyakit metabolisme, seperti membantu stabilisasi kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus.

Liputan6.com, Jakarta - Brawijaya Healthcare menggelar Round Table Discussion (RTD) bertema Bariatric Laparoscopy: Current and Future in Medicine dan The Future of Minimally Invasive and Robotic Surgery in Colorectal Cancer Management, sebagai bagian dari rangkaian pembukaan Brawijaya Hospital Taman Mini

Acara ini berlangsung pada 10 Oktober 2024 di Auditorium Brawijaya Hospital Saharjo. Pembukaan Brawiaya Hospital Taman Mini dijadwalkan akan melayani masyarakat Jakarta pada awal 2025.

Diskusi ini dipandu oleh dr. Caroline Supit, Sp.B, spesialis bedah di Brawijaya Hospital Saharjo, dan menghadirkan dua pembicara internasional dari Singapore General Hospital, rumah sakit terkemuka di bidang bedah laparoskopi dan robotic, yakni Asst. Prof. Ravishankar Asokkumar, ahli bedah bariatric.

Ia membahas perkembangan terkini dalam teknik laparoskopi bariatrik dan potensinya untuk masa depan dalam menangani obesitas secara efektif dan aman.

Kemudian Prof. Emile Tan Kwong Wei, pakar bedah kolorektal robotik, membahas bagaimana prosedur minimal invasif dan teknologi bedah robotik dapat membawa perubahan signifikan dalam penanganan kanker kolorektal, dengan fokus pada pemulihan pasien yang lebih cepat dan hasil klinis yang lebih baik.

Acara ini dihadiri oleh para dokter spesialis dari seluruh jejaring Brawijaya Hospital and Clinic, termasuk spesialis bedah dan penyakit dalam. Diskusi bertujuan untuk berbagi pengetahuan terkini dalam bidang medis serta memfasilitasi pertukaran pengalaman antar ahli guna meningkatkan kualitas layanan medis di Brawijaya Healthcare.

Dr. Asokkumar menjelaskan bahwa teknik laparoskopi bariatrik tidak hanya efektif dalam menangani obesitas, tetapi juga dapat digunakan untuk menangani penyakit metabolisme, seperti membantu stabilisasi kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus.

Sementara itu, Prof. Emile menekankan bahwa kombinasi teknik minimal invasif dan teknologi bedah robotik menawarkan akurasi yang sangat tinggi, menurunkan risiko komplikasi, mempercepat pemulihan pasien, dan menghasilkan hasil operasi yang lebih baik.

Sebagai penutup, dr. Caroline Supit, Sp.B, menekankan pentingnya inovasi dalam bedah minimal invasif dan peran teknologi dalam memberikan solusi medis yang lebih aman dan efektif.

"Acara ini merupakan bagian dari upaya Brawijaya Healthcare untuk selalu memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan pendekatan teknologi inovatif, khususnya dalam menyambut pembukaan Brawijaya Hospital Taman Mini pada tahun depan," ujarnya.

Brawijaya Hospital Taman Mini diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan modern dengan fokus pada teknologi bedah minimal invasif dan robotik, sejalan dengan visi Brawijaya Healthcare untuk terus menjadi pelopor dalam perawatan kesehatan berkualitas di Indonesia, dengan pendekatan layanan paripurna bagi masyarakat.

Video Terkini