Asa Garut Jadi Pemain Baru di Industri Tembakau Tanah Air

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut bersama para petani dan industri rumahan pengolah tembakau di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, merencanakan pembangunan sentra industri tembakau di Garut. Sebagai penghasil tembakau terbanyak wilayah, Garut punya modal menjadi pemain baru industri tembakau tanah air.

“Ini di Pemprov Jabar di Indag punya kegiatan membuat sentra industri tembakau, nah itu direncanakan akan dibangun tahun 2025,” ujar Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Feasibility Study Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT).

Menurutnya, sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Jawa Barat, Garut punya modal untuk menjadi pemain baru industri tembakau di Indonesia.

Selain kualitas rasa yang boleh dicoba, tembakau Garut sejak lama menjadi primadona beberapa produk rokok nasional saat ini. “Sekarang lagi dibicarakan persiapan-persiapannya sehingga nanti apabila itu dilaksanakan sudah settle (tetap) tidaknya,” kata dia.

Dalam pelaksanaanya, kawasan industri tembakau Garut akan menghasilkan tembakau berkualitas, mulai cita rasa, kadar, dengan proses pengolahan tembakau siap pakai.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyatakan saat ini Provinsi Jawa Barat berperan sebesar 28 persen terhadap industri di Indonesia, salah satunya industri tembakau.

“Bahkan BAPPENAS menginginkan 2045 di saat Indonesia emas itu Jawa Barat menjadi 48 persen katanya industrinya,” ujar dia.

Namun rencana itu tidaklah mudah, selain belum adanya sentra industri tembakau yang mumpuni, kualitas dan cita rasa tembakau di wilayah Jawa Barat belum merata.

“Makanya kita sama-sama akan membuat sentra (tembakau Garut) mungkin ini yang pertama kali di Jawa Barat,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Lumbung Tembakau

Selain kualitas dan cita rasa, Garut ujar dia, tercatat sebagai salah satu lumbung penghasil tembakau di Provinsi Jawa Barat, dengan luas tanaman tembakau sekitar 4.105 hektar.

“Kita juga minta dorongan dari Kemenperin untuk memudahkan terbentuknya sentra ini, dan tentu saja dari ibu bapak dari Bea Cukai,” ujar dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Ridwan Effendi, menyatakan saat ini Garut sudah memiliki belasan perusahaan lokal pengolahan hasil tembakau seperti merk rokok Mencos, Bola Dunia, dan lainnya.

“Kami tidak hanya fokus ke budidaya, namun kita sudah mulai ke olahan hasil tembakau, dan Alhamdulillah sudah ada 12 perusahaan yang mengolah hasil tembakau,” papar dia.