Sukses

Wajib Tahu, Perasaan Kesepian Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan Mental

Perasaan terisolasi dapat menciptakan lingkungan di mana pikiran negatif berkembang, dan tanpa dukungan sosial yang memadai

Liputan6.com, Jakarta - Kesepian bukan hanya sekadar perasaan yang mengganggu, tetapi juga dapat memberikan dampak serius pada kesejahteraan seseorang. Terlalu sering mengalami kesepian dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan mental dan fisik.

Dirangkum dari berbagai sumber, kesepian merupakan suatu perasaan yang dapat menyelinap tanpa suara, merajalela di tengah keramaian hidup manusia. Ini bukan hanya ketiadaan fisik seseorang, tetapi juga persaan hampa dalam hati dan jiwa.

Kesepian terbangun saat seseorang merasa terisolasi, tidak terhubung secara emosional, dan kehilangan rasa keterikatan. Salah satu bahaya utama dari kesepian adalah dampaknya terhadap kesehatan mental.

Orang yang sering merasa kesepian cenderung lebih rentan terhadap gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan. Perasaan terisolasi dapat menciptakan lingkungan di mana pikiran negatif berkembang, dan tanpa dukungan sosial yang memadai, individu dapat merasa terjebak dalam lingkaran kesedihan.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, kesepian juga dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian memiliki risiko kesehatan fisik yang lebih tinggi, termasuk peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan bahkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Kesepian dapat memicu perilaku merugikan seperti kebiasaan makan yang tidak sehat atau penyalahgunaan zat. Penting bagi setiap individu untuk mengakui perasaan kesepian dan mencari cara untuk mengatasi atau mencegahnya.

Membangun hubungan yang berkualitas, terlibat dalam kegiatan sosial, atau mencari dukungan profesional dapat menjadi langkah-langkah positif untuk melawan kesepian.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Empati Individu

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung satu sama lain secara emosional juga dapat membantu mengurangi stigma seputar kesepian.

Selain itu, kesepian dapat merugikan kemampuan seseorang untuk berfungsi secara sosial. Individu yang terlalu sering merasa kesepian mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal.

Hal ini dapat berdampak pada karier, kehidupan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya kesepian dan mencari cara untuk mengatasi atau mencegahnya.

Dukungan sosial, baik dari keluarga, teman, atau komunitas, dapat menjadi kunci untuk mengatasi kesepian. Melibatkan diri dalam kegiatan sosial, mengembangkan hobi, atau mencari bantuan profesional adalah langkah-langkah positif untuk melawan dampak negatif kesepian.

Dengan memahami bahaya yang terkandung dalam kesepian, kita dapat lebih berempati terhadap individu yang mungkin sedang mengalami perjuangan ini dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami satu sama lain.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.