Sukses

Menilik Keunikan Bangunan Pura di Bali, Spiritualitas hingga Kearifan Lokal

Pilihan material bangunan yang umum digunakan adalah batu dan kayu, dengan ukiran yang indah dan motif-motif tradisional Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Bali memiliki segudang cerita menarik yang membuat pengunjung ingin berlibur. Destinasi wisata populer dunia itu dikenal dengan pulau dewata karena memiliki banyak tempat ibadah agama Hindu.

Dirangkum dari berbagai sumber, Pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Hindu di Bali. Pura juga mewakili keunikan arsitektur dan spiritualitas pulau ini.

Pura Bali memiliki desain dengan memperhatikan detail yang rumit dan kompleks. Bangunan ini sering kali menggabungkan elemen-elemen seperti gerbang (candi bentar), alun-alun, pagar batu, tangga, dan menara kecil (meru).

Bentuk-bentuk simetris dan tata letak yang proporsional mencerminkan harmoni dan keseimbangan dalam kosmologi Hindu. Pilihan material bangunan yang umum digunakan adalah batu dan kayu, dengan ukiran yang indah dan motif-motif tradisional Bali.

Salah satu ciri khas pura di Bali adalah pintu gerbang yang megah dan dihiasi dengan ukiran yang rumit. Gerbang ini dikenal sebagai candi bentar dan merupakan pintu masuk ke dalam kompleks pura.

Biasanya terdiri dari dua menara simetris dengan atap meru yang menjulang tinggi. Pintu gerbang ini mewakili peralihan dari dunia material ke dunia spiritual, dan setiap elemen ukiran memiliki makna filosofis tersendiri.

Seperti Meru yang merupakan menara kecil dengan atap bergaya tinggi dan banyak tingkatan. Meru ini merupakan simbol dari Gunung Suci di mitologi Hindu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makna Simbolis

Pada umumnya, pura utama memiliki meru dengan jumlah tingkatan yang ganjil, dimulai dari tiga tingkat hingga sebelas tingkat. Meru dengan tingkatan yang tinggi menunjukkan kepentingan spiritual dan tingkat hierarki dewa yang dihormati di pura tersebut.

Setiap bangunan pura di Bali dihiasi dengan ukiran dan ornamen yang indah. Motif-motif seperti bunga, daun, burung, naga, dan hewan-hewan mitologis sering digunakan dalam ukiran ini.

Setiap motif memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan dewa atau karakter mitologi yang disembah dalam pura tersebut. Ornamen-ornamen ini memberikan sentuhan estetika yang khas dan memperkaya pengalaman spiritual saat mengunjungi pura.

Pura di Bali tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Berbagai upacara keagamaan dan perayaan digelar di pura-pura ini, termasuk upacara hari raya, prosesi pernikahan, dan tarian-tarian tradisional.

Keunikan pura juga terlihat dalam pelaksanaan upacara keagamaan yang megah dan penuh semangat, di mana masyarakat Bali turut berpartisipasi dengan penuh kesungguhan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.