Sukses

Selendang Mayang Jajanan Langka yang Unik dan Wajib Dicoba

Pembuatan jajanan selendang mayang dimulai dengan membuat adonan tepung beras yang dicampur dengan air dan sedikit garam.

Liputan6.com, Jakarta - Selendang mayang merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa Tengah, khususnya daerah Pekalongan. 

Jajanan tradisional ini terbuat dari bahan dasar tepung beras yang diolah menjadi bentuk seperti selendang atau jaring yang lembut dan kenyal.

Proses pembuatan jajanan selendang mayang dimulai dengan membuat adonan tepung beras yang dicampur dengan air dan sedikit garam. Adonan kemudian diaduk hingga merata dan memiliki tekstur yang kental. 

Setelah itu, adonan dibiarkan selama beberapa saat untuk mengendap agar terpisah antara bagian cair dan padatnya.

Setelah proses pengendapan, adonan yang sudah terpisah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kain tipis atau saringan yang dikenal sebagai selendang. 

Kemudian, selendang tersebut diikat pada ujungnya dan digantung agar bagian cairnya dapat mengalir keluar dari saringan, meninggalkan bagian padatnya.

Setelah sebagian besar cairan telah keluar, bagian padat yang tersisa dalam selendang tersebut akan diambil dan dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai Langka

Potongan tersebut direbus dalam air gula merah hingga matang dan memiliki rasa manis yang khas.

Jajanan selendang mayang biasanya disajikan dengan cara ditusuk menggunakan lidi atau tusuk gigi agar mudah diambil dan dimakan. 

Rasanya yang manis dan kenyal membuat jajanan ini menjadi favorit di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Jajanan selendang mayang adalah salah satu contoh dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dirangkum dari berbagai sumber, selendang mayang merupakan salah satu kuliner Indonesia yang mulai langka. 

Makanan tradisional seperti ini merupakan warisan nenek moyang yang patut diapresiasi dan dinikmati oleh generasi sekarang.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.