Sukses

Jangan Asal Mendaki, Ketahui Legenda Asal Usul Gunung Prau Dieng

Ada sejarah yang wajib diketahui pendaki maupun pengunjung yang datang ke Dieng untuk berwisata maupun mendaki Gunung Prau.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Prau merupakan salah satu pegunungan yang populer dikunjungi pendaki. Tinggi mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah.

Namun, mendaki Gunung Prau sebaiknya tak hanya menikmati perjalanan dan suasana pegunungannya saja. Ada sejarah yang wajib diketahui pendaki maupun pengunjung yang datang.

Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber yang berasal dari legenda dan mitologi lokal. Menurut cerita rakyat Dieng, Gunung Prau dipercaya sebagai tempat para dewa dan roh-roh leluhur berkumpul.

Gunung ini dianggap sebagai tempat suci yang harus dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat. Selain dari sudut pandang legenda, Gunung Prau juga memiliki sejarah sebagai salah satu gunung yang penting secara geografis.

Pada masa lalu, jalur di sekitar Gunung Prau digunakan sebagai rute perdagangan antara wilayah pantai utara dan selatan Jawa Tengah. Para pedagang akan melewati gunung ini untuk mempersingkat perjalanan mereka.

Selama masa penjajahan Belanda, Gunung Prau digunakan sebagai lokasi penelitian ilmiah. Ilmuwan Belanda melakukan penelitian alam di daerah Dieng, termasuk di Gunung Prau.

Penelitian tersebut melibatkan geologi, flora, fauna, dan aspek lain dari alam di kawasan tersebut. Seiring berjalannya waktu, Gunung Prau semakin dikenal sebagai destinasi pendakian yang menarik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daya Tarik Prau

Keindahan pemandangan di puncak Gunung Prau, terutama saat matahari terbit atau terbenam, telah menarik minat banyak pendaki. Saat ini, pendakian Gunung Prau telah menjadi salah satu kegiatan populer di kalangan pendaki lokal maupun mancanegara.

Pendakian Gunung Prau umumnya dimulai dari Desa Dieng atau Desa Batur, dan pendaki akan melewati jalur-jalur yang telah disediakan. Terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih, seperti Jalur Tieng, Jalur Pakuwaja, dan Jalur Serayu.

Selama pendakian, pendaki akan melewati hutan pinus, padang rumput, dan akhirnya mencapai puncak Gunung Prau yang menawarkan pemandangan yang spektakuler.

Gunung Prau memiliki daya tarik sendiri, baik dari segi keindahan alamnya maupun dari segi sejarah dan mitosnya. Pendakian ke Gunung Prau memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pendaki yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia dan menyatu dengan alam semesta.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini