Sukses

Telan Ratusan Miliar, Pembangunan Masjid Raya Palas Pekanbaru Tak Selesai, Siapa Penjahatnya?

Penyidik Pidana Khusus Kejati Riau terus mengusut dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya Palas Pekanbaru dan sudah meminta ahli konstruksi memeriksa pekerjaan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau terus mengusut dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya Palas Pekanbaru. Petugas sudah meminta ahli konstruksi memeriksa pekerjaan yang dimulai sejak tahun 2017 itu.

Pembangunan Masjid Raya Palas di Jalan Siak IV, Kecamatan Rumbai, tidak pernah selesai hingga kini meskipun sudah dianggarkan dana ratusan miliar rupiah secara bertahap.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati Riau Bambang Heripurwanto menjelaskan, ahli konstruksi dilibatkan tim pemeriksa untuk mengetahui kualitas pembangunan. Apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.

"Ahli dari Universitas Islam Riau, Bapak Sugeng," kata Bambang, Senin siang, 29 Mei 2023.

Bambang mengatakan bahwa, hasil pemeriksaan ahli nantinya menentukan nasib penyelidikan kasus tersebut. Jika ditemukan unsur merugikan negara maka kasusnya naik ke penyidikan.

"Kalau tidak ada unsur, tidak dilanjutkan kasusnya," tegas Bambang.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau dikabarkan tidak menganggarkan pembangunan lanjutan pada tahun ini. Hal ini dilakukan karena menunggu pengusutan oleh Kejati Riau hingga ada kepastian hukum.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah Diaudit

Data dirangkum, pembangunan masjid tersebut sudah dimulai sejak tahun 2017 dengan sistem tahun tunggal. Pengerjaan secara bertahap dilakukan setiap tahun tetapi tak kunjung selesai.

Total ada Rp104 miliar uang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau setiap tahun. Pada tahun 2017 dianggarkan Rp7 miliar tapi hanya terealisasi sekitar Rp2 miliar.

Berikutnya pada tahun 2018 dialokasikan Rp50 miliar yang terealisasi hanya Rp40 miliar.

Berikutnya dilanjutkan pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp46 miliar. Sedangkan pada tahun 2020 tidak masuk dalam anggaran dan harus menunggu hasil audit.

Pada tahun 2021, Pemerintah Provinsi Riau kembali menganggarkan Rp30 miliar untuk tahap akhir. Jumlah itu termasuk membangun menara, eskalator, lift dan beberapa bangunan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.