Sukses

Legislator: Dana CSR dapat Dipakai untuk Tingkatkan Kompetensi Masyarakat

Anggota Komisi IX DPR-RI, Nur Nadlifah menilai dana CSR perusahaan seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja serta pekerja di Brebes.

Liputan6.com, Brebes - Anggota Komisi IX DPR-RI, Nur Nadlifah menilai dana CSR perusahaan seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja serta pekerja di Brebes, Jawa Tengah. Nadlifah berpendapat peningkatan kompetensi nantinya bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja lantaran pekerja memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.

“Tadi juga saya sampaikan, gunakan CSR untuk pelatihan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Datangkan, instruktur dari pusat, standar seperti apa yang dibutuhkan,” ujarnya dalam Forum Dialog Bidang Hubungan Industrial yang bertema May Day 2023: Merajut Kebersamaan di Brebes, Jumat (5/5/2023).

Politisi PKB ini juga ikut mengomentari tren tingginya pengangguran kaum pria di kabupaten Brebes. Menurutnya dana CSR perusahaan semestinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi kaum laki-laki agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan tenaga kerja di sana. Misalnya kompetensi bidang menjahit yang kabarnya menjadi kebutuhan sejumlah perusahaan di Brebes. Dengan peningkatan kompetensi itu, Nadlifah yakin kebutuhan tenaga kerja laki-laki dan perempuan di Brebes menjadi lebih seimbang.

“Karena itu, kami berharap dana CSR yang ada di perusahaan bisa dipakai untuk meningkatkan kompetensi masyarakat di daerahnya. Khususnya para laki-laki. Setelah memiliki kompetensi, laki-laki dan perempuan di Kabupaten Brebes ini bisa bekerja dengan baik,” jelas Nur Nadlifah.

Sebagai informasi, ternyata banyak kaum pria di Brebes yang kesulitan mencari pekerjaan di daerahnya. Fakta itu muncul dalam pembahasan dialog yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tersebut.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker RI, Indah Anggoro Putri menyatakan masalah ini nantinya akan disampaikan ke Menteri Tenaga Kerja dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas. Dirinya menjelaskan Kemnaker pasti akan melaksanakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri yang beroperasi di Brebes.

“Nanti kita akan identifikasi dulu. Saya akan sampaikan ke Ibu Menteri dan Dirjen Vokasi. Mudah-mudahan ke depan akan ada program-program pelatihan. Bagi pemuda-pemuda di Brebes” kata Indah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.