Sukses

Mencicipi Dadiah, Yoghurt Minang dari Susu Kerbau

Bagi masyarakat Minang, dadiah menjadi salah satu makanan yang wajib hadir di meja makan.

Liputan6.com, Padang - Dadiah merupakan salah satu kuliner khas Minangkabau. Makanan yang terbuat dari susu kerbau ini kerap disebut sebagai yoghurt Minang.

Bagi masyarakat Minang, dadiah menjadi salah satu makanan yang wajib hadir di meja makan. Dikutip dari laman waisanbudaya.kemdikbud.go.id, dadiah atau dadih sudah dikonsumsi masyarakat Minang sejak dulu kala.

Meskipun hingga saat ini tidak ada literatur maupun bukti kapan dan bagaimana sejarah makanan khas Minangkabau ini. Namun, masyarakat sekitar percaya jika dadiah mirip dengan dadh, makanan dari India dan Pakistan.

Proses pembuatan yoghurt tradisional khas Minangkabau ini cukup rumit. Pertama, susu segar akan didiamkan selama beberapa jam hingga terbentuk lapisan krim di atasnya.

Lapisan krim tersebut kemudian dicampur dengan ragi khusus yang biasanya berasal dari daun sirih yang telah dijemur dan dihaluskan. Adonan susu dan ragi ini kemudian didiamkan selama beberapa waktu hingga terbentuk tekstur yang kental dan asam.

Secara tradisi, proses pembuatan dadiah ini dilakukan setiap hari oleh para ibu-ibu di Pagaruyung, sehingga dadiah menjadi bagian penting dari kebudayaan Minangkabau. Dadiah mempunyai rasa asam yang khas dan teksturnya yang lembut, sehingga  banyak digemari.

Dadiah biasanya disajikan dengan berbagai macam pelengkap, seperti gula merah, buah-buahan, atau sirup. Dadiah juga dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperkuat tulang. Yoghurt khas Minangkabau ini menjadi salah satu ikon kuliner dari Sumatra Barat.

Bahkan, makanan ini menjadi daya tarik wisata kuliner bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Dadiah semakin dikenal di luar Sumatra Barat.

Bahkan, kini dadian menjadi salah satu bahan dasar dalam beberapa hidangan modern. Makanan ini juga kerap dijadikan sebagai lauk pauk atau campuran masakan dalam hidangan nasi Padang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini