Sukses

Cokelat Sulamina, Cokelat Lokal Khas Kepulauan Sula untuk Hadiah Valentine

Secara historis, komoditas cokelat, kopi, pala, dan tembakau dikembangkan oleh banyak orang Belanda di wilayah Maluku Utara, termasuk di Kepulauan Sula dan sekitarnya.

Liputan6.com, Maluku - Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari identik dengan cokelat yang melambangkan kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas. Oleh karena itu, menjelang Hari Kasih Sayang, berbagai merek cokelat akan banyak diburu.

Selain berburu merek cokelat populer, kamu juga bisa memberikan cokelat lokal yang tak kalah manis. Salah satu cokelat asli Indonesia yang bisa dijadikan pilihan adalah Cokelat Sulamina.

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, cokelat Sulamina adalah produk lokal Kepulauan Sula, Maluku Utara. Secara historis, komoditas cokelat, kopi, pala, dan tembakau dikembangkan banyak orang Belanda di wilayah Maluku Utara, termasuk di Kepulauan Sula dan sekitarnya.

Pada 1886, pengusaha dari Amsterdam menjalin kontrak dengan Sultan Ternate untuk membebaskan lahan, termasuk kepulauan Sula di Pulau Sanana dan sekitarnya. Lahan seluas 20.000 bahu tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk menanam komoditi kakao dan kopi. Kedua tanaman ini merupakan komoditas ekspor yang cukup besar, sehingga dijadikan banyak usaha oleh perusahan Rotterdam.

Selain cokelat, komoditas lain yang tumbuh subur di Kepulauan Sula adalah kacang mete, kopi, dan rempah-rempah. Dari potensi alam tersebut, masyarakat kemudian mengembangkan cokelat tradisional.

Awalnya, cokelat ini dibuat dengan cara dan fasilitas sederhana. Masyarakat memanfaatkan kearifan lokal, seperti daun pisang kering atau daun rumbia.

Cokelat ini kemudian menjadi awal sejarah munculnya komoditas cokelat di wilayah tersebut. Komoditas cokelat, kopi, pala, dan tembakau kemudian dikembangkan oleh orang Belanda di wilayah Maluku Utara, termasuk di Kepulauan Sula dan sekitarnya.

Dari perspektif sejarah ini, cokelat menjadi kekuatan historis tentang kehadiran Cokelat Sulamina sebagai hasil produk lokal yang bersumber dari buah kakao dan jambu mete. Cokelat Sulamina juga berkaitan langsung dengan unsur-unsur komoditas lain yang memiliki cita rasa bervariasi, seperti cokelat rasa kacang mete, duren, tomi-tomi, hingga pala.

Cokelat Sulamina dihasilkan oleh penduduk lokal sebagai salah satu bentuk kemahiran. Produksi kuliner cokelat Sulamina sebagai daya tarik wisata kuliner juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan wisata kuliner setempat.

Seiring berkembangnya zaman, cokelat Sulamina juga turut berkembang lebih modern. Saat ini, beberapa paket eksklusif untuk hadiah juga dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin memberikan hadiah untuk orang tersayang.

Melalui akun Instagram @cokelatsulamina, mereka juga membuat paket khusus Hari Valentine. Dalam satu paket berisi cokelat Sulamina dan buket bunga mini dengan warna dominan putih dan merah muda.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.