Sukses

Pep Guardiola Bakal Cabut dari Manchester City Jika Klub Berbohong tentang Keuangan

Manajer Manchester City Pep Guardiola bisa berhenti dari klub jika tuduhan aturan keuangan terbukti dilanggar.

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola bisa berhenti dari klub jika tuduhan aturan keuangan terbukti dilanggar. Pernyataan itu pernah dilontarkan Pep pada Mei 2022 dan muncul kembali saat ini setelah rilis Premier League terkait pelanggaran financial fair play (FFP) yang diduga dilakukan manajemen klub.

Adapun Man City dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran FFP dalam sembilan musim berbeda sejak 2009/2010. Akibat beragam pelanggaran tersebut Man City bisa mendapatkan sejumlah hukuman.

Salah satu hukuman yang bisa diterima Man City akibat beragam pelanggaran itu adalah terdegradasi dari Premier League atau level elite Liga Inggris. Selain itu, Manchester Biru juga bisa menghadapi sanksi pengurangan poin, larangan transfer, pembatasan biaya transfer, hingga pencabutan gelar sebelumnya yang dimenangkan selama periode pelanggaran itu.

Pep Guardiola kepada Martyn Ziegler dari Times pernah mengemukakan komentar pada Mei 2022, bahwa ia menyatakan akan pergi dari Man City jika klub berbohong kepadanya tentang keuangan.

“Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: ‘Ceritakan tentang itu’. Mereka menjelaskan dan saya percaya mereka. Saya berkata kepada mereka: ‘Jika Anda berbohong kepada saya, sehari setelahnya, saya sudah tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi’,” kata Pep.

Pelatih asal Spanyol, yang juga pernah menangani Barcelona dan Bayern Munich, suka menjalankan klub yang bersih. Piala itu penting, tapi tampil baik untuk klub dan penggemar adalah lebih baik.

“Yang saya sukai adalah mewakili klub yang melakukan hal-hal dengan benar [dan] dengan baik. Ini bukan tentang memenangkan Liga Champions dan Liga Premier, kami ingin melakukannya dengan baik untuk orang-orang kami dan penggemar kami,” ujar Pep.

Guardiola menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan City pada November lalu. Itu membuatnya bertahan di klub hingga 2024/25 sekaligus akan menjadi musim kesembilannya bersama Manchester City.

Pep Guardiola sendiri tidak ada di Manchester City ketika tuduhan tersebut dimulai. Tuduhan Liga Premier berasal dari 2009/10. Sementara, Guardiola tiba di Etihad pada 2016/17.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.