Sukses

Inflasi Bali di Atas Angka Nasional, Wagub Bali Minta Lakukan Ini

Liputan6.com, Denpasar - Inflasi Bali berada di tingkat 6,2 atau berada di atas inflasi nasional per tahunnya. Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda OKa Artha Ardhana Sukawati atau yang karib disapa Cok Ace melakukan sidak langsung ke pasar tradisonal di Denpasar.

Dalam sidak tersebut turut hadir Kepala Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho, Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.

Dalam sidak pasar tersebut barang yang di sidak antara lain, harga cabai, tomat, minyak, bawang merah dan bawang putih, dan harga cabai bertengger di pasaran harga Rp50 ribu per kilogram , dan hal itu yang menyebabkan inflasi Bali terjadi.

Harga cabai yang didatangkan dari luar Pulau Bali dijual seharga Rp45 ribu, sedangkan cabai yang didatangkan dari kabupaten-kabupaten di Bali dibandrol dengan harga Rp50 ribu per kilogram.

Bahan pokok lainnya seperti bawang merah dari kabupaten di Bali dijual Rp27 ribu, bawang putih Rp22 ribu, telur ayam Rp47 ribu, berasa putri Rp13 ribu, minyak goreng bimoli Rp22 ribu, daging ayam Rp33 ribu, gula Rp15 ribu, dan juga tomat dijual Rp 10 ribu per kilogram.

Cok Ace menyebut, potensi memasok bahan makanan pokok dan juga bumbu-bumbu dari antar kabupaten bisa mengurangi angka inflasi Bali.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Inflasi Turun

"Namun, harus diingat ada upaya untuk memotong panjangnya rantai makanan mata rantai antara petani hingga sampai ke pedagang. Petani biasa menjual hasil produksinya harga murah, tapi ketika sudah dipasar harganya menjadi sangat mahal karena panjangnya mata rantai tengkulak," kata Cok Ace udai menggelar sidak bahan pokok di Denpasar, Selasa (1/2/2023). 

Dirinya menyebut penekanan inflasi akan terjadi apalagi semua sektor atau stake holder bekerjasama dengan baik dan benar, terlebih Bali memiliki pasar induk yang berfungsi untuk mengontrol harga bahan pokok dan juga bumbu. 

"Misalnya di Kabupaten Tabanan sebagai lumbung padi bisa mengkoordinasikan ketersediaan yang ada di kabupaten lainnya. Jadi stok bahan pokok makanan sehari-hari dapat dipantau secara bersama, hal itu juga menghindari penumpukan di satu wilayah," tutur dia. 

Sementara itu, Kepala bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho menjelaskan pihaknya masih mencari solusi mengatasi kenaikan inflasi di Pulau Dewata dengan menentukan target di tiap bulannya. 

"Target penurunan inflasi per bulan bisa mencapai 0,5 per bulannya, dibandingkan sekarang yang masih 0,7. Kita akan terus melakukan operasi pasar," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.